Jogja (Antara Jogja) - Akademisi tidak hanya dituntut untuk pandai mengajar dan melakukan riset, tetapi juga diharapkan mampu menuangkan gagasan atau buah pemikirannya dalam karya cetak seperti buku.
"Keberadaan buku yang ditulis para akademisi merupakan sumbangsih yang sangat berharga bagi penyebarluasan ilmu pengetahuan kepada masyarakat secara luas," kata Wakil Rektor I Universitas Islam Indonesia (UII) Ilya Maharika di Yogyakarta, Selasa.
Pada peluncuran dan resensi buku karya para dosen di lingkungan UII, ia mengatakan akademisi sebagai bagian penting dari perguruan tinggi memang tidak terlepas dari berbagai kegiatan pengembangan ilmu.
"Sebagaimana dilakukan para dosen UII yang rajin menghasilkan buku sebagai bentuk dedikasi mereka terhadap ilmu yang ditekuni," katanya.
Menurut dia, sebanyak 12 dosen UII belum lama ini telah menghasilkan 12 buku dalam berbagai disiplin ilmu mulai dari kedokteran, hukum, ekonomi, komunikasi, agama, pendidikan hingga teknologi informasi.
"Peluncuran dan resensi buku untuk mengapresiasi capaian tersebut menghadirkan para penulis sekaligus para tokoh yang meresensi buku mereka," katanya.
Ia mengatakan peluncuran dan resensi buku itu juga dimaksudkan untuk memeriahkan Milad Ke-72 UII. Buku yang diresensi adalah buku yang terbit pada periode Januari-April 2015.
"Saat ini buku memang terkesan tersisih oleh produk informasi lainnya seperti media sosial dan internet. Meskipun demikian, dalam perkembangan sebuah peradaban eksistensi buku tetap tidak tergantikan karena buku tidak lekang oleh perubahan zaman," katanya.
Menurut dia, universitas seyogianya tidak berhenti sebagai pusat ilmu semata namun juga menjadi tempat produksi sekaligus penyebarluasan ilmu melalui penerbitan buku-buku yang ditulis oleh para sivitas akademikanya.
Buku yang diluncurkan antara lain berjudul "Terapi Mengendalikan Pikiran dan Hormon dengan Metode RCI (Relaxation, Concentration and Imagination)" karya dosen Fakultas Kedokteran UII Bondan Agus Suryanto.
Selain itu buku "Hukum Pemerintahan Desa dalam Konstitusi Indonesia Sejak Kemerdekaan hingga Era Reformasi" oleh dosen Fakultas Hukum UII Ni`matul Huda, buku "Save RRI-TVRI" karya dosen ilmu komunikasi UII Masduki, dan buku "Fiqh Politik Muslim Progresif" oleh dosen FIAI UII Yusdani.
(B015)
Berita Lainnya
Buku "Building A Legacy" dapat menjadi pelajaran generasi penerus
Selasa, 16 April 2024 18:00 Wib
Anak-anak yang mudik Lebaran 2024 dikenalkan buku bacaan
Minggu, 7 April 2024 4:50 Wib
Buku bacaan cetak masih dibutuhkan tumbuhkan minat baca pelajar
Minggu, 7 April 2024 4:09 Wib
Omah Baca Nawala bantu dongkrak literasi warga
Jumat, 5 April 2024 20:22 Wib
Mudik Asyik Baca Buku Tahun 2024 ajak pemudik baca saat perjalanan
Rabu, 3 April 2024 2:29 Wib
Fadli Zon rilis buku dan situs web filateli
Minggu, 31 Maret 2024 19:53 Wib
Pemkab Bantul membangun gedung fasilitas layanan perpustakaan umum
Rabu, 27 Maret 2024 13:58 Wib
Menyantap makanan Nusantara warisan Bung Karno
Selasa, 26 Maret 2024 10:44 Wib