Jogja (Antara Jogja) - Kementerian Luar Negeri mengusulkan pemberian bintang jasa bagi Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad kepada Presiden Joko Widodo terkait jasa Burhan selama mengabdi kepada negara.
"Yang jelas kami dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah mengusulkan dengan berbagai ketentuan kepada Presiden," kata Wakil Menteri Luar Negeri A.M Fachir seusai mengikuti proses pemakaman jenazah Dubes Burhan di Kompleks Pemakaman Mondoliko, Yogyakarta, Rabu.
Nama atau jenis bintang jasa yang pantas dianugerahkan kepada almarhum, menurut dia, selanjutnya akan ditentukan oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.
Selain mengusulkan gelar penghormatan, ia mengatakan, Kemenlu juga akan menanggung seluruh biaya pendidikan dua putra almarhum yakni Pitra Amrullah (19) dan Yoga Sulistyo Burhan (17) hingga jenjang pendidikan tertinggi.
Menurut Fachir, Dubes Burhan pantas mendapatkan penghormatan khusus dari pemerintah. Hal itu mengingat tugas almarhum yang tidak mudah saat mejadi dubes di negara yang rawan konflik serta persoalan domestik lainnya.
"Jadi Pakistan itu kan tetangganya Afganistan, jadi kita harus maklumi, bahwa kondisi di sana tidak kondusif," kata dia.
Meskipun karier Burhan sebagai dubes tidak dirintas dari jalur PNS karier Kementerian Luar Negeri, namun kata dia, almarhum telah memiliki kualifikasi yang memadai. "Beliau memiliki segala kualifikasi sebagai dubes," kata dia.
Selama Kantor Kedutaan Besar RI (KBRI) di Pakistan dipimpin oleh Burhan, kata Fachir, hubungan bilateral Pakistan dengan Indonesia dalam berbagai aspek semakin terjalin erat. Kerjasama perdagangan dua negara juga bertumbuh pesat di bawah kepemimpinan almarhum.
""Performance" beliau sangat baik dalam bertugas. Beliau komunikatif cukup intens dengan pejabat-pejabat di Pakistan," kata dia.
Dubes Burhan Muhammad meninggal dalam usia 58 tahun setelah menjalani perawatan luka bakar serius di Rumah Sakit Umum Singapura, pada Selasa (19/5) pukul 00.50 waktu setempat.
Dubes Burhan menjadi salah satu korban kecelakaan helikopter di utara Pakistan pada 8 Mei, yang juga menewaskan istrinya.
Almarhum dimakamkan secara militer pada Rabu (20/5) di Pemakaman Mondoliko, Kelurahan Muja-muju, Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta. Satu kompleks dengan makam istrinya almarhumah Hery Listyawati Burhan.
(.L007)
Berita Lainnya
Gunungkidul usulkan bantuan kapal bagi nelayan ke KKP
Senin, 18 Maret 2024 9:47 Wib
DIY usulkan penetapan kawasan konservasi terumbu karang Pantai Wediombo
Kamis, 7 Maret 2024 22:10 Wib
Dongkrak kunjungan, Dispar Gunungkidul usulkan 17 jalan menuju objek wisata diperbaiki
Kamis, 25 Januari 2024 10:09 Wib
Unsoed harus usulkan cabut gelar profesor Pius Lustrilanang
Rabu, 15 November 2023 11:33 Wib
Pemkab Bantul mengusulkan anggaran pembangunan IPLT senilai Rp40 miliar
Senin, 6 November 2023 20:08 Wib
PAN usulkan Erick Thohir bacawapres Prabowo
Selasa, 10 Oktober 2023 14:08 Wib
Pemkab Bantul usulkan sejumlah pasar rakyat operasi pasar beras
Kamis, 28 September 2023 9:14 Wib
DPRD Kulon Progo usulkan pengelolaan sampah selesai di tingkat desa
Senin, 21 Agustus 2023 18:28 Wib