Bantul serahkan pemanfaatan jaringan irigasi pascarehabilitasi

id irigasi

Bantul serahkan pemanfaatan jaringan irigasi pascarehabilitasi

Ilustrasi Jaringan irigasi (Foto antaranews.com)

Bantul, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyerahkan pemanfaatan jaringan irigasi Kadisono Kanan di Desa Guwosari pascarehabilitasi kepada kelompok tani wilayah itu.

"Jaringan irigasi di Daerah Irigasi Kadisono Kanan sepanjang 600 meter ini sempat mengalami kerusakan sehingga perlu direhabilitasi agar bisa berfungsi maksimal," kata Kasi Rehabilitasi dan Pengembangan Jaringan Irigasi Dinas Sumber Daya Air Bantul Sigit Pulunggono disela penyerahan di Bantul, Senin.

Menurut dia, rehabilitasi jaringan irigasi Kadisono Kanan olah pemerintah daerah ini dilakukan secara bertahap sejak 2011 hingga 2014 dengan total anggaran sebesar Rp3,2 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bantul.

Ia mengatakan, jaringan irigasi Kadisono Kanan harus direhabilitasi karena mengalami penurunan efektifitas akibat kebocoran karena bangunan yang sudah tua, dan proses rehabilitasi bangunan dapat selesai akhir 2014.

"Jadi, sejak Januari lalu, jaringan irigasi Kadisono Kanan sudah bisa berfungsi dengan baik dan mengalirkan air, sehingga sampai saat ini petani sudah berhasil tanam pertama dan kedua pada April 2015, tinggal menunggu panen," katanya.

Ia mengatakan, selain mengupayakan rehabilitasi jaringan irigasi, pada tahun anggaran 2015 pemerintah kembali meningkatkan jaringan dengan meninggikan kanan kiri saluran agar ketika debit air naik, aliran tidak sampai luber yang berpotensi kehilanyan air.

"Ketika jaringan sudah berfungsi dengan baik, maka harus ditingkatkan dan pada 2015 ini kami meninggikan bangunan hingga sekitar 40 sentimeter di kanan kiri, agar air tidak luber ketika penuh," katanya.

Sigit mengatakan, jaringan irigasi Kadisono Kanan tersebut merupakan saluran utama bagi petani dalam mengairi lahan pertaniannya, sehingga harus diupakan optimalisasinya agar tidak mengganggu kegiatan pertanian terutama tanaman padi oleh petani.

"Ada lahan pertanian seluas 44 hektare yang mengandalkan irigasi dari jaringan irigasi Kadisono Kanan ini, kami harapkan dengan peningkatan jaringan ini bisa meningkatkan produktivitas padi hingga rata-rata delapan ton per hektare," katanya.***3***

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024