Bantul siapkan bonus siswa peraih medali OSN

id olimpiade sain

Bantul siapkan bonus siswa peraih medali OSN

ilustrasi (antaranews.com)

Bantul, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan bonus untuk siswa tingkat sekolah menengah atas yang meraih medali pada Olimpiade Sains Nasional 2015 di Jogja Expo Center Yogyakarta pekan lalu.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah Atas Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal (Dikmenof) Bantul Suhirman di Bantul, Selasa, mengatakan sebanyak 14 siswa SMA asal Bantul berhasil meraih prestasi dalam ajang Olimpiade Sains Nasional pada 18-24 Mei 2015.

"Untuk bonus kami punya angaran sekitar Rp60 juta, namun itu bukan untuk (siswa berprestasi) pada OSN lalu, akan tetapi juga sejumlah kompetisi lainnya seperti O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) dan Lomba Cerdas Cermat UUD 1945," katanya.

Menurut dia, sebenarnya ada 20 siswa yang dikirimkan Bantul mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada ajang OSN di Yogyakarta tersebut, namun 14 siswa di antaranya berhasil meraih medali yang terdiri dari lima medali emas, tiga perak dan enam medali perunggu.

Namun demikian, pihaknya tidak menyebutkan berapa besaran bonus yang diterima masing-masing siswa yang berprestasi itu, namun diharapkan bisa memotivasi siswa untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi pada ajang kompetisi selenjutnya.

"Perolehan medali dalam OSN kemarin merupakan prestasi tertinggi dibanding sebelumnya, karena sebelumnya hanya satu medali emas, awalnya kami target hanya dua emas, namun terlampaui," kata Suhirman.

Apalagi, kata dia, siswa perwakilan dari DIY yang dikirim untuk OSN 2015 itu sebagian besar dari Bantul, sebab dari seluruh 36 siswa dari DIY, dari Bantul ada 20 siswa dengan perolehan lima medali emas seluruhnya dari Bantul.

Sementara itu, Suhirman mengatakan, dalam mempersiapkan siswa untuk ajang kompetisi tingkat nasional itu, pihaknya juga mengganggarkan sekitar Rp80 juta, termasuk membimbing para siswa dengan melibatkan dosen dari perguruan tinggi (PT) ternama di Yogyakarta.

"Selain anggaran, kami juga melakukan pembinaan siswa sejak kelas 10, mereka juga menjalani karantina selama enam hari di bawah bimbingan dosen-dosen dari UNY, UGM dan UPN," katanya.***4***

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024