Sleman, (Antara Jogja) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif memastikan persediaan logistik bagi para pengungsi Rohingnya yang berada di Langsa, Nangroe Aceh Darussalam, masih aman dalam jangka waktu satu minggu ke depan.
"Pemerintah telah memberi tugas BNPB untuk menangani imigran Rohingnya. Kami telah mengirim tim khusus yang berada di bawah koordinansi Kementerian Sosial ke lokasi pengungsian guna menangani kebutuhan primer para pengungsi," kata Syamsul Maarif seusai Pertemuan Ilmiah Tahunan Riset Kebencanaan di UGM Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, BNPB juga telah mempersiapkan sejumlah tenda bagi para pengungsi Rohingya di Langsa yang jumlahnya mencapai 250 kepala keluarga.
"Kami juga mempersiapkan kebutuhan sanitasi serta pengobatan di lokasi pengungsian," katanya.
Ia mengatakan, hingga saat ini pemerintah masih melakukan koordinasi melalui Kementerian Luar Negeri bersama negara asal pengungsi, Myanmar.
"Sementara ini persediaan kebutuhan logistik bagi para pengungsi masih aman hingga satu minggu ke depan," katanya.
Syamsul mengatakan, untuk penanganan lanjut para pengungsi Rohingnya tersebut, BNPB belum dapat memastikannya karena keputusan berada di tangan Presiden Joko Widodo.
"Memang ada beberapa opsi yang muncul di antaranya adalah menampung anak-anak di pondok pesantren serta opsi mempekerjakan pengungsi dewasa ke perkebunan kelapa sawit. Namun hal ini masih harus terus dibahas untuk mendapatkan solusi terbaik," katanya.***4***
(V001)
Berita Lainnya
Gubernur Jateng: Pelajar di SMK harus percaya diri
Rabu, 22 Februari 2023 8:16 Wib
Buya Syafii perjuangkan Indonesia adil
Minggu, 13 November 2022 12:59 Wib
Haedar : Buya Syafii sangat tepat diusulkan pahlawan nasional
Kamis, 10 November 2022 20:42 Wib
Serambi Buya Syafii diresmikan di Sleman
Kamis, 10 November 2022 15:37 Wib
Anugerah ADFP tunjukkan Jokowi berhasil
Senin, 7 November 2022 5:16 Wib
PIS: Syafii Maarif layak jadi pahlawan nasional
Jumat, 28 Oktober 2022 5:58 Wib
Tiga buku karya Ahmad Syafii Maarif diluncurkan
Jumat, 28 Oktober 2022 5:56 Wib
Ma'arif Institute apresiasi Australia soal ibu kota Israel
Jumat, 21 Oktober 2022 8:25 Wib