Yogyakarta, (Antara Jogja) - Dewan Pimpinan Daerah Demokrasi Indonesia Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan rapat koordinasi daerah dalam melakukan konsolidasi pemenangan Pemilihan Kepala Daerah 2015 dan 2017.
"Kami mentargetkan Pilkada 2015 di Kabupaten Gunung Kidul, Sleman dan Bantul, calon yang diusung PDI Perjuangan menang dengan demokratis dan gotong royong," kata Wakabid Komunikasi Politik Agitasi dan Propaganda DPD PDI Perjuangan DIY Eko Suwanto di Yogyakarta, Senin.
Dia menambahkan Pilkada 2017 di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo ditargetkan dimenangkan calon yang diusung PDI Perjuangan.
Ia mengatakan strategi pemenangan adalah partai menyatu dalam satu tarikan nafas dengan rakyat secara gotong royong.
"Kami yakin bahwa ideologi Pancasila 1 juni 1945, kami percaya bahwa gotong royong akan mengalahkan "duitisme" atau politik uang," kata Eko.
Eko mengatakan kemenangan Pilkada 2015 dan 2017 akan dipersembahkan untuk kesejahteraan dan ketentraman rakyat sesuai perintah Pancasila dan UUD 1945.
"Kita bersama rakyat berkomitmen memerangi politik uang atau segala bentuk kecurangan lain yang berpotensi menodai demokrasi dan keistimewaan DIY," katanya.
Ia juga mengharapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Gunung Kidul, Sleman dan Bantul harus bisa mewujudkan terselenggaranya pilkada serta menjamin hak konstitusional warga negara, termasuk memastikan validnya daftar pemilih tetap (DPT) yang masih bermasalah selama ini.
"Sukses penyelenggaraan pilkada disebutkan bukan hanya terselenggaranya ajang pemilihan kepala daerah secara formal semata," katanya.
Lebih dari itu, kata Eko, KPU perlu mewujudkan pilkada yang berbudaya, melawan adanya praktik politik uang. Di sisi lain, pilkada dibiayai oleh uang rakyat, maka pertanggungjawaban penggunaan dana harus transparan.
Eko mengatakan KPU juga harus memastikan bahwa PNS harus netral dalam proses penyelenggaraan pilkada, calon kepala daerah tidak boleh memanfaatkan celah kecurangan untuk memobilisasi suara pemilih.
"Praktik politik uang jangan diberi ruang, sudah waktunya kita pilih pemimpin lewat proses demokrasi yang berbudaya," kata Eko.***2***Budi Suyanto
(KR-STR)
Berita Lainnya
Sekjen PDIP: "Amicus curiae" Megawati bukan untuk intervensi MK
Selasa, 16 April 2024 19:33 Wib
Prabowo mampu selaraskan PDIP-partai di KIM
Selasa, 16 April 2024 18:02 Wib
Gibran: Ada pembicaraan soal kemungkinan koalisi dengan PDIP
Selasa, 16 April 2024 12:12 Wib
Prabowo mampu meredam tensi memanas usai Pemilu 2024
Selasa, 16 April 2024 5:29 Wib
PDIP sulit mengimbangi figur Bobby Nasution di Sumatera Utara
Minggu, 14 April 2024 20:22 Wib
Pekan depan, Ganjar-Mahfud bertemu Megawati
Sabtu, 13 April 2024 5:10 Wib
Sekjen PDIP: Tanyakan Istana soal pertemuan Megawati-Presiden Jokowi
Sabtu, 13 April 2024 5:03 Wib
Silaturahmi Presiden Jokowi-Megawati tengah dicarikan waktu tepat
Jumat, 12 April 2024 13:37 Wib