Bantul (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau warga di daerah ini mewaspadai dampak musim kemarau 2015 yang diperkirakan cukup ekstrem.
"Dampak dari musim kemarau tahun ini perlu diwaspadai, karena perkiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, kemarau saat ini cukup ekstrem," kata Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Rabu.
Menurut dia, ekstrem karena musim kemarau yang terjadi pada tahun ini meskipun waktu berlangsungnya tidak relatif lama, temperatur suhu pada siang hari tergolong panas, tidak seperti pada musim kemarau sebelumnya.
"Perubahan iklim yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini menjadikan musim hujan waktunya panjang dan kemarau pendek, tetapi cukup ekstrem, karena dari sisi temperatur udara cukup signifikan, ini yang perlu diwaspadai," katanya.
Dwi Daryanto mengatakan berdasarkan informasi perkiraan cuaca dari BMKG musim kemarau tahun 2015 diperkirakan terjadi selama empat bulan mulai Juni sampai September 2015.
Ia mengatakan dampak musim kemarau ini yang utama adalah kekeringan atau kesulitan air bersih yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Bantul, terutama di daerah perbukitan seperti sebagian kecamatan Imogiri, Piyungan, dan Pajangan.
"Apalagi kemarau tahun ini bertepatan dengan bulan puasa mendekati Lebaran, selama puasa terjadi peningkatan penggunaan air bersih untuk keperluan ibadah, sehingga ini perlu kami sikapi agar tidak terjadi gejolak di masyarakat," katanya.
Namun, kata dia, pihaknya juga sudah mempersiapkan dropping air bersih untuk wilayah yang dilanda kekeringan tersebut dan untuk mengoptimalkan penanganan pihaknya perlu melibatkan pihak swasta tersebut.
"Kami sudah menyiapkan anggaran untuk dropping air sebesar Rp60 juta, dan berdasarkan pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya dari swasta dan lembaga perbankan juga melakukan dropping air bersih," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Pelajar di Indonesia perlu peroleh pemahaman mitigasi bencana
Senin, 25 Maret 2024 20:56 Wib
3.756 warga korban banjir Demak mengungsi ke Kudus, Jateng
Senin, 25 Maret 2024 18:03 Wib
Cerah berawan, cuaca Indonesia
Senin, 25 Maret 2024 7:49 Wib
Pemprov Jatim kirim bantuan korban gempa Bawean
Minggu, 24 Maret 2024 11:14 Wib
Gempa susulan di laut Tuban, Jatim, masih terjadi 193 kali
Minggu, 24 Maret 2024 6:43 Wib
Akibat banjir, 562 warga mengungsi
Sabtu, 23 Maret 2024 12:00 Wib
Gempa Tuban, Jatim, rusakkan 14 bangunan
Sabtu, 23 Maret 2024 6:47 Wib
Sleman salurkan bantuan kebencanaan kepada 161 warga
Kamis, 21 Maret 2024 12:31 Wib