Yogyakarta, 16/6 (Antara) - Menteri Pariwisata Arief Yahya memperkirakan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia akan meningkat 2 juta per tahun setelah diberlakukannya kebijakan penambahan bebas visa kunjungan bagi 30 negara pada Juni 2015.
"Bisa diprediksi dengan mudah. Minimal 20 persen dari 10 juta (target kunjungan wisata 2015), yaitu 2 juta," kata Menteri Arief usai menjadi pembicara kunci dalam Seminar Nasional Pariwisata "Pengelolaan Berkelanjutan Pariwisata Budaya" di Yogyakarta, Selasa.
Menurut Arief, target peningkatan kunjungan itu kemungkinan besar akan tercapai mengingat persoalan visa merupakan salah satu penghambat yang menjadi pertimbangan kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia.
"Di Thailand dan Malaysia sudah memberlakukan bebas visa, meskipun keindahannya tidak jauh berbeda dengan Indonesia maka wisatawan mancanegara akan memilih Thailand daripada Indonesia," kata dia.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, menurut dia, masih kalah jauh dari Thailand yang saat ini telah mencapai 29 juta, sementara Malaysia mencapai 26 juta wisatawan.
Arief mengatakan, seharusnya dengan memberlakukan kebijakan itu kunjungan wisata ke Indonesia bisa melebihi kunjungan wisata ke Thailand dan Malaysia. Apalagi, di Indonesia lebih memiliki pesona wisata yang jauh lebih menarik dari kedua negara tersebut."Padahal Indonesia memiliki Borobudur yang telah mendunia," kata dia.
Selain persoalan visa, Arief menambahkan, pengelola objek wisata di Indonesia juga seharusnya lebih mampu menyajikan konsep wisata yang memanfaatkan kedekatan budaya dengan negara lain.
"Seperti dengan wisatawan dari Timur Tengah, seharusnya Indonesia lebih memiliki kedekatan dalam aspek kultural karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia," kata dia.***3***
(L007)
Berita Lainnya
37.841 wisatawan banjiri Kepulauan Seribu
Selasa, 23 April 2024 0:27 Wib
Wisman di Buleleng, Bali, gemar belajar menari Bali
Senin, 22 April 2024 14:39 Wib
Menparekraf: Pariwisata pascaerupsi Gunung Ruang, Sulut, dipulihkan
Minggu, 21 April 2024 10:50 Wib
WWF ke-10 di Bali memberi manfaat ekonomi UMKM-pariwisata
Minggu, 21 April 2024 1:08 Wib
Strategi perlu ditingkatkan dongkrak kunjungan wisatawan ke RI
Sabtu, 20 April 2024 15:07 Wib
Komodo Travel Mart ajang promosi destinasi NTT gaet turis
Jumat, 19 April 2024 15:28 Wib
Dispar Bantul ubah tarif retribusi masuk wisata pantai selatan mulai Mei 2024
Kamis, 18 April 2024 13:35 Wib
Bakauheni Harbour City menjadi alternatif wisata
Kamis, 18 April 2024 9:53 Wib