BPCB menjadikan Kedulan pusat studi "volcano" arkeologi

id candi

BPCB menjadikan Kedulan pusat studi "volcano" arkeologi

Candi Kedulan (Foto Istimewa)

Sleman (Antara Jogja) - Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta akan menjadikan kawasan Candi Kedulan di Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, sebagai pusat studi "volcano" arkeologi.

"Hal itu, karena situs yang ditemukan di kedalaman enam meter dari permukaan tanah ini pernah dua kali terkena dampak erupsi Gunung Merapi," kata Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Yogyakarta Wahyu Astuti, Rabu.

Ia mengatakan Candi Kedulan telah dipilih untuk dijadikan pusat studi `volcano` arkeologi, dan diharapkan pada 2019 pusat studi ini sudah jadi.

Menurut dia, target 2019 ini karena berbagai faktor, seperti proses pemugaran Candi Perwara (pendamping) yang masih dalam proses untuk ditampakkan.

Kemudian, ada beberapa titik tanah di kawasan tersebut yang belum dibebaskan kepemilikannya. "Tahap demi tahap saat ini sedang kami lakukan, prosesnya cukup lama, karena setiap tahap membutuhkan waktu," katanya.

Ia mengatakan keistimewaan Candi Kedulan ini adalah pernah dua kali terkena dampak erupsi Gunung Merapi, dan tertimbun material hingga sampai kedalaman enam sampai tujuh meter di bawah permukaan tanah. "Dampak erupsi Merapi tersebut terlihat dari lapisan-lapisan tanah di kawasan Candi Kedulan," katanya.

Wahyu mengatakan bagian-bagian dari candi induk yang ditemukan pertama kali pada 1993 ini bisa dikatakan lengkap. Mulai dari bagian kaki, badan hingga atasnya.

Menurut dia, ada pula prasasti serta beberapa arca. "Bahkan arcanya lengkap, ada Durga maupun Siwa.

Arca-arca tersebut saat ini diamankan di kantor BPCB Yogyakarta. Sementara, kaki candi masih berada di tempat semula. "Kemudian, bagian badan serta atas candi berada di dekatnya, tersusun rapi belum disatukan," katanya.

Ia mengatakan kelengkapan bagian dari candi ini pun bertambah, dengan mulai dipugarnya Candi Perwara yang ada di sampingnya. "Perkembangan dari studi teknis yang dilakukan di Candi Kedulan beberapa hari terakhir, terlihat dengan ditemukannya arca Nandi, yaitu patung sapi kendaraan Dewa Siwa," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024