UPN Yogyakarta Patenkan produk kerajinan UKM Bantul

id ukm bantul

UPN Yogyakarta Patenkan produk kerajinan UKM Bantul

Proses pembuatan kerajinan serat alam dan vinyl di Bantul, DIY (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul,  (Antara Jogja) - Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta akan membantu mematenkan salah satu produk kerajinan serat alam dan vinyl karya pelaku usaha kecil menengah Desa Sabdodadi, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Kami mau patenkan salah satu produk kerajinan serat alam dan vinyl dari Desa Sabdodadi, karena ini (paten) penting bagi hak cipta perajin," kata Ketua Program Pelatihan dan Pendampingan Iptek Bagi Produk Ekspor dari UPN Yogyakarta Tri Wahyuningsih di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, upaya mematenkan produk kerajinan tersebut merupakan program kampus tersebut dalam mendorong perajin memiliki hak cipta, yang pada tahun ini kegiatan pelatihan difokuskan bagi perajin serat alam dan vinyl Bangeran Desa Sabdodadi Bantul.

Tri Wahyuningsih yang juga dosen UPN Yogyakarta ini mengatakan, salah satu produk kerajinan serat alam yang akan dipatenkan itu adalah tempat parsel dengan model susun yang dikombinasikan dengan kulit vinyl.

"Produk dan desain ini (kerajinan tempat parsel) benar-benar murni dari perajin, sehingga masih original dan belum pernah ada sebelumnya, makanya kami akan berusaha (membantu) sampai pematenan, ini klasik," katanya.

Ia mengatakan, upaya mematenkan produk kerajinan oleh pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Bantul sendiri masih kurang, sehingga harapannya fasilitasi ini nantinya bisa menyadarkan perajin tentang pentingnya paten atau hak cipta itu.

"Ketika produk perajin itu sudah dipatenkan, tentu ada keuntungan sendiri, misalnya ada UKM lainnya yang meniru produk, yang mempunyai hak paten itu bisa menuntut, ini juga sebagai salah satu upaya melindungi karya perajin," katanya.

Sementara itu, pemilik UKM kerajinan serat alam dan vinyl `Syifa Handicraft` Desa Sabdodadi Bantul, Hartono menyambut baik program Pelatihan dan Pendampingan Iptek Bagi Produk Ekspor di rumah produksinya berikut upaya pematenan produk oleh UPN.

"Berbagai produk kerajinan ini kami desain dan inovasi sendiri, hampir semua barang baru, untuk tempat parsel ini, sekarang ini lagi banyak pesanan," kata pria yang menggeluti usaha sejak 1993 dan telah mempekerjakan 15 orang ini.

(KR-HRI)