Bantul harapkan masyarakat galakkan tanam cabai perkarangan

id cabai

Bantul harapkan masyarakat galakkan tanam cabai perkarangan

ilustrasi (Foto ANTARA)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan masyarakat di wilayah setempat menggalakkan penanaman cabai di lahan perkarangan atau halaman rumah masing-masing.

"Cabai itu kalau dibiasakan setiap rumah menanam tiga batang saja sebenarnya (kebutuhan) sudah cukup, karena kan tiap rumah pasti membutuhkan," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Bantul, Sahadi Suparjo, di Bantul, Rabu.

Menurut dia, cabai merupakan salah satu komoditas pokok yang dibutuhkan masyarakat untuk konsumsi, namun di waktu-waktu tertentu saat tidak bertepatan dengan musim panen sebagian daerah termasuk Bantul mengalami keterbatasan stok.

Ia mengatakan di Bantul bagian selatan terdapat beberapa sentra penghasil cabai meskipun tidak dipanen sepanjang musim, karena bergantian dengan tanaman hortikultura, sehingga ketika tidak musim panen seperti saat ini harus mendatangkan dari luar.

"Makanya seandainya dari Dinas Pertanian dan Kehutanan menganjurkan seperti itu (tiap rumah tanam cabai) dengan memberi bantuan bibit cabai yang berkualitas, tentu akan sangat membantu masyarakat dari segi kebutuhan," kata Sahadi.

Menurut dia, pihaknya pernah melontarkan pembicaraan mengenai penanaman cabai di tiap rumah dalam pertemuan bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait mengenai masalah pangan, hanya saja perlu terus digalakkan.

"Selain dari segi kebutuhan, (jika tiap rumah menanam cabai) dari sisi perdagangan akan berkurang, karena kan tiap rumah paling hanya butuh maksimal 10 buah (cabai), kalau itu bisa dicukupi sendiri kan lebih bagus," katanya.

Sementara itu, ia mengatakan bahwa saat ini harga berbagai jenis cabai di tingkat pedagang bervariatif ada yang naik seperti cabai rawit hijau dari sebelumnya Rp16 ribu menjadi Rp24 ribu per kg, kemudian yang turun cabai keriting dari Rp40 ribu menjadi Rp22 ribu per kg.

"Dua hingga satu minggu jelang Lebaran, berdasarkan tahun kemarin terjadi kenaikan harga meski tidak signifikan, namun kami berharap nanti harganya tetap stabil dan semua kebutuhan tercukupi dengan baik," katanya.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024