Kuota PPDB KMS tidak terserap 100 persen

id KMS

Kuota PPDB KMS tidak terserap 100 persen

Dok Istimewa (dok istimewa)

Jogja (Antara Jogja) - Kuota khusus yang disiapkan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk memudahkan siswa dari keluarga pemegang Kartu Menuju Sejahtera (KMS) bersaing dalam penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2015/2016 tidak terserap 100 persen.

"Kuota untuk siswa KMS yang sudah disiapkan tidak semuanya bisa dipenuhi. Ada beberapa sebab, misalnya pemilihan sekolah yang tidak tepat sehingga siswa yang bersangkutan terlempar," kata Ketua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Yogyakarta Samiyo di Yogyakarta, Kamis.

Kuota khusus untuk penerimaan siswa baru dari keluarga KMS tersebut diberikan untuk jenjang SMP, SMA dan SMK dengan jumlah yang berbeda-beda.

Kuota KMS untuk SMP diberikan sebanyak 25 persen dari total daya tampung seluruh SMP negeri di Kota Yogyakarta, untuk jenjang SMA sebanyak lima persen dan SMK 25 persen dari total daya tampung.

Total kuota KMS untuk jenjang SMP adalah sebanyak 865 siswa. Dinas Pendidikan menerima 916 pendaftar, namun hanya ada 825 siswa yang dinyatakan diterima.

"Sisanya, 40 siswa dimungkinkan salah dalam menentukan pilihan sekolah sehingga kalah bersaing dengan sesama siswa dari keluarga KMS," katanya.

Sedangkan di jenjang SMA disiapkan 135 kursi untuk siswa KMS namun peserta yang diterima hanya 133 anak.

"Ada dua kursi di SMA Negeri 2 yang tidak terisi," katanya.

Di jenjang SMK disiapkan 824 kursi untuk siswa dari jenjang KMS, namun hanya terisi 773 siswa meskipun ada 841 siswa yang mendaftar.

"Penyebab tidak terpenuhinya kuota KMS di SMK juga hampir sama, yaitu banyaknya siswa yang berminat di salah satu program studi sehingga persaingan masuknya menjadi lebih ketat dibanding program studi lainnya," katanya.

Sisa kuota KMS pada penerimaan peserta didik baru tersebut akan dialihkan untuk menambah kuota siswa baru dari dalam Kota Yogyakarta.

Selain kuota KMS, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta menetapkan kuota untuk siswa dari luar Kota Yogyakarta yaitu 20 persen untuk SMP dan 30 persen untuk SMA.

"Tidak ada kuota siswa luar kota di jenjang SMK. Kami hanya menerapkan kuota KMS dan non KMS saja," katanya.

Saat ini, proses penerimaan siswa baru memasuki proses penerimaan untuk SMA/SMK dari jalur reguler.

"Sudah masuk hari kedua pendaftaran. Persaingan ketat terjadi untuk siswa yang memiliki nilai rata-rata tengah," katanya.

Penerimaan siswa baru jenjang SMA/SMK berakhir pada Jumat (3/7) dan hasil penerimaan diumumkan Sabtu (4/7), sedangkan untuk SMP dilakukan pada 6-8 Juli.

(E013)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024