Jogja (Antara Jogja) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan sekolah partai khusus calon kepala daerah menyongsong dan memenangkan pemilihan kepala daerah serentak 2015.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DIY Eko Suwanto di Yogyakarta, Jumat, mengatakan pelaksanaan sekolah partai telah dilaksanakan sejak 28 Juni 2015 dan ditutup 3 Juli 2015
"Sekolah partai khusus untuk tim kampanye dan calon kepala daerah/wakil kepala daerah ini tentu sangat bermanfaat dan semakin meyakinkan kami dalam berjuang memenangkan pilkada secara demokratis, bermartabat dan berbudaya," kata Eko.
Melalui pelatihan ini, menurut dia, calon kepala daerah/wakil kepala daerah mendapatkan penggemblengan ideologi Pancasila 1 Juni 1945, strategi pemenangan serta ketrampilan politik.
"Kami semakin optimistis, calon dari PDI Perjuangan bergerak dalam satu tarikan napas dengan rakyat secara gotong royong dalam berjuang memenangkan pilkada dan mengabdikan kekuasaan untuk wujudkan rakyat yang adil dan makmur," katanya.
Untuk mewujudkan pilkada yang baik, ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawal pemutakhiran daftar pemilih agar tidak ada satupun warga negara yang berhak memilih tercecer dari DPT.
Ia juga berharap KPU membentuk TPS khusus untuk rumah sakit atau TPS rawat inap untuk tenaga medik, para medik, pasen serta keluarga pasien. Pemilih RS tidak mungkin digabung dengan TPS terdekat.
Menurut dia, pilkada merupakan momentum rakyat dalam menggunakan hak konstitusinya untuk memilih pemimpin yang tidak saja mampu menjalankan perintah konstitusi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, namun juga memilih pemimpin yang sanggup bekerja keras mewujudkan amanat penderitaan rakyat.
"Kami berkomitmen mendukung KPU jamin hak konstitusi warga negara yang berhak memilih untuk menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember 2015," kata Eko.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Ketua Ormas PGN mengambil formulir pendaftaran cabup di PDIP Kulon Progo
Kamis, 25 April 2024 19:48 Wib
Jokowi tersenyum tanggapi dirinya bukan kader PDIP
Rabu, 24 April 2024 15:36 Wib
Presiden Jokowi-Gibran masuk keluarga Partai Golkar
Rabu, 24 April 2024 15:18 Wib
PDIP siap menjadi koalisi maupun oposisi
Selasa, 23 April 2024 4:57 Wib
PDIP menghormati keputusan MK RI terkait PHPU Pilpres 2024
Selasa, 23 April 2024 1:00 Wib
Gibran sudah bukan kader PDIP lagi
Selasa, 23 April 2024 0:25 Wib
PDIP Yogyakarta berharap MK kabulkan gugatan Ganjar-Mahfud
Senin, 22 April 2024 10:35 Wib
Sekjen PDIP: "Amicus curiae" Megawati bukan untuk intervensi MK
Selasa, 16 April 2024 19:33 Wib