Bantul targetkan retribusi pengangkutan sampah Rp512 juta

id retribusi sampah bantul

Bantul targetkan retribusi pengangkutan sampah Rp512 juta

Ilustrasi tumpukan sampah di sungai (antaranews.com)

Bantul, (Antara Jogja) - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun anggaran 2015 menargetkan pendapatan retribusi dari pelayanan pengangkutan sampah di semua tempat pembuangan sampah sebesar Rp512 juta.

"Target retribusi pengangkutan sampah tahun ini Rp512 juta, dan hingga akhir semester pertama 2015 kira-kira sudah mencapai Rp250 juta," kata Kepala UPT Kebersihan, Persampahan, Pertamanan dan Pemakaman Dinas PU Bantul, Surono di Bantul, Senin.

Menurut dia, pihaknya optimistis target perolehan retribusi pelayanan pengangkutan sampah tercapai hingga akhir tahun, bahkan melebihi dari yang ditargetkan, seperti pada tahun sebelumnya yang memperoleh sekitar Rp700 juta.

Ia mengatakan, retribusi pelayanan sampah dibebankan kepada pelanggan sebesar Rp4.500 per rumah tangga per bulan, pengangkutan sampah dilakukan ketika dalam suatu komplek pemukiman atau perumahan menyiapkan tempat pembuangan sampah (TPS).

"Retribusinya terbilang murah sebesar Rp4.500 per rumah tangga per bulan, namun pengangkutan sampah dari TPS, misalnya di suatu dusun ada sekitar 50 atau 100 KK, nah di situ kami layani asalkan warga buat TPS," katanya.

Menurut dia, hingga saat ini lembaganya sudah melayani pengangkutan sampah di sekitar 200 TPS baik milik masyarakat maupun perkantoran hingga rumah sakit yang tersebar hampir di seluruh Bantul, kecuali wilayah Kecamatan Dlingo.

"Dari 17 kecamatan di Bantul, hanya satu kecamatan yakni Dlingo yang belum terlayani, karena selain faktor jangkauan di wilayah tersebut juga masih banyak lahan yang dimanfaatkan untuk penimbunan sampah," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya mengakui belum seluruh dusun atau wilayah di Bantul terjangkau armada pengangkut sampah, sehingga harapannya masyarakat di suatu wilayah bisa mengajukan permohonan ke UPT tersebut.

"Kalau bisa permohonannya untuk 50 KK agar bisa kami layani, kemudian dari warga menyediakan TPS, TPS tidak harus bagus, namun sederhana asalkan layak dan tidak sulit dijangkau armada pengangkut sampah," katanya.

(T.KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024