JCW harapkan publik cermati calon Pimpinan KPK

id JCW calon pimpinan KPK

JCW  harapkan publik cermati calon Pimpinan KPK

Ilustrasi (ANTARANews.com/ferly)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Salah satu lembaga swadaya masyarakat Jogja Corruption Watch berharap masyarakat umum bisa mencermati dan kemudian memberikan masukan kepada lembaga tersebut terkait calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, khususnya yang berasal dari DIY.

"Panitia seleksi telah mengumumkan 194 nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang lolos seleksi administrasi. Delapan di antaranya berasal dari DIY," kata Koordinator Divisi Pengaduan Masyarakat Jogja Corruption Watch Baharuddin Kamba di Yogyakarta, Senin.

Masyarakat, lanjut dia, diharapkan bisa memberikan masukan kepada lembaga tersebut mengenai rekam jejak delapan calon pimpinan KPK yang berasal dari DIY, baik rekam jejak yang positif maupun negatif.

Kedelapan nama calon pimpinan KPK yang berasal dari DIY tersebut adalah Ajimbar, Amin Zakaria, Asril Sutan Marajo, Budi Santoso, Eko Yulianto, Halimah Ginting, Moh. Gurdono, dan Suradi.

"Delapan calon pimpinan KPK tersebut berasal dari berbagai latar belakang," katanya.

Masukan dari masyarakat tersebut dapat disampaikan secara langsung ke kantor sekretariat JCW yang berasal di Jalan Jenggotan Bumijo Jetis Yogyakarta.

"Masukan dapat disampaikan hingga akhir Juli dan kami akan merahasiakan nama warga yang menyampaikan masukan atau informasi terkait calon pimpinan KPK," katanya.

Ia mengatakan, akan menyampaikan seluruh masukan dari masyarakat tersebut ke panitia seleksi calon pimpinan KPK agar bisa menjadi salah satu bahan pertimbangan.

Harapannya, lanjut dia, pimpinan KPK yang nantinya lolos ke tahap berikutnya dan akhirnya terpilih adalah orang-orang yang benar-benar mewakafkan dirinya untuk kepentingan bangsa.

"Orang yang nantinya terpilih bukanlah seorang oportunis, bukan hanya sekadar mencari pekerjaan. Tetapi memiliki komitmen kuat memberantas korupsi," katanya. ***2***

(E013)
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024