Kulon Progo kembangkan Kawasan Strategis Pariwisata Daerah

id kulon progo pariwisata

Kulon Progo kembangkan Kawasan Strategis Pariwisata Daerah

Pemkab Kulon Progo (Foto Istimewa)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan destinasi pariwisata dengan menetapkan satu kawasan pengembangan pariwisata daerah dan empat kawasan strategis pariwisata daerah.

"Pengembangan destinasi wisata ini sedang disusun dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata 2015-2025," kata Kabid Pengembangan Wisata, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kulon Progo Totok Suroto di Kulon Progo, Selasa.

Ia mengatakan lima kawasan yang dikembangkan yakni pertama Kawasan Suroloyo-Sendangsono yang bertema budaya alam pegunungan dan desa wisata, dengan segmen wisatawan minat khusus. Kedua Kawasan Sermo-Clereng-Wates bertema alam tirta, perkotaan, desa wisata dengan segmen wisatawan minat khusus.

Ketiga yakni Kawasan Pasir Mendit-Glagah-Trisik bertema wisata alam, pantai, dan konservasi dengan segmen wisatawan massal. Keempat, Kawasan Kiskendo-Kelir bertema alam, budaya, dan desa wisata dengan segmen wisata minat khusus. Kelima, Kawasan Sentolo-Sidorejo bertema desa wisata dan industri kreatif dengan segmen wisatawan minat khusus.

Totok mengatakan kawasan strategis pariwisata daerah (KSPD) Suroloyo-Sendangsono rencanananya dikembangkan sebagai kawasan ziarah umat Katolik, mengembangkan kawasan tracking Samigaluh-Suroloyo berbasis potensi pemandangan alam, mengembangkan desa wisata berbasis keramahan dan kearifan lokal masyarakat. Kemudian mengembangkan desa agro wisata Banjaroya berbasis potensi alam dan perkebunan durian, serta mengembangkan desa wisata Purwoharjo dan Sidoharjo berbasis alam pegunungan.

"Arah pengembangan KSPD Suroloyo-Sendangsono adalah wisata alam Pegunungan Menoreh dan desa wisata berbasis agro dan kearifan lokal dengan segmen wisata minat khusus," kata dia.

Selanjutnya, KSPD Sermo-Clereng-Wates, rencana pengembangan yakni Waduk Sermo sebagai area wisata air dan olahraga, pengembangan pemandian Clereng, pengea, pembangan wisata Kalibiru, dan pengembangan daya tarik wisata buatan seperti kuliner, gula semut, dan mengembangkan gula semut sebagai cendera mata unggulan Kulon Progo.

"Inti dari pengembangan Sermo-Clereng-Wates adalah pengembangan wisata alam tirta, perkotaan, dan desa wisata dengan segmen wisatawan minat khusus," kata dia.

Ia mengatakan KSPD Pantai Selatan, arahannya yakni pengembangan wisata petualangan berbasis susur sungai di Sungai Bogowonto, pengembangan kawasan Pasir Mendit sebagai kawasan ekowisata mangrove dan budi daya udang, pengembangan desa wisata Glagah sebagai desa wisata agro buah naga, dan pengembangan Pantai Bugel-Trisik sebagai kawasan wisata pedesaan, alam pantai dan konservasi penyu.

"Kami mengembangan kawasan pantai selatan sebagai wisata alam, pantai, dan konservasi dengan segmen wisatawan massal," kata dia.

Kemudian, pengembangan destinasi pariwisata KSPD Kiskendo-Kelir dengan arah pengembangan wisata petualangan di kawasah Gunung Kelir, revitalisasi Gua Kiskendo sebagai kawasan wisata tamasya alam, mengembangkan desa wisata berbasis keramahan dan kearifan lokal masyarakat, serta mengemmbangkan kegiatan budaya Rebo Pungkasan-Kembul Sewu Sedulur sebagai daya tarik wisata.

"Kami akan mengembangkan wisata alam, budaya, agro, dan desa wisata dengan khusus segmen wisatawan minat khusus," kata dia.

Kasie Usaha dan pemberdayaan Kepariwisataan Disbudparpora Kulon Progo Endah Supeni mengatakan tujuan dari pengembangan destinasi pariwisata adalah meningkatkan keunggulan banding dan saing Kulon Progo dalam peta kepariwisataan, dan membangun sektor pariwisata sebagai salah satu pilar utama pembangunan perekonomian Kulon Progo yang berkelanjutan.

"Selain itu, Pemkab Kulon Progo berkomitmen membangun sektor pariwisata sebagai instrumen strategi dalam rangka pengembangan wilayah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kulon Progo," kata dia.

KR-STR