Kulon Progo (Antara Jogja) - Komisi II DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendesak pemerintah setempat mengantisipasi alih fungsi lahan pertanian, khususnya lahan basah, yang menjadi penyangga produksi beras di wilayah tersebut.
"Kami di Komisi II DPRD Kulon Progo menunggu rancangan peraturan daerah (raperda) tentang pengaturan lahan basah. Kami meminta, masa sidang berikunya, pemkab sudah mengajukan raperda ke dewan untuk dibahas dan disahkan," kata Sekretaris Komisi II DPRD Kulon Progo dari Fraksi PKS Suharmanto di Kulon Progo, Selasa.
Ia juga meminta Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan) mendata luasan lahan basah yang berkurang setiap tahun.
"Untuk mengantisipasi alih fungsi lahan, khususnya lahan basah, pemkab harus membuat kebijakan tentang lahan pengganti lahan basah demi kemajuan pertanian di Kulon Progo," katanya.
Ia mengatakan sawah-sawah dan lahan produktif lainnya di Kecamatan Wates, Pengasih, Sentolo, dan Temon mulai berkurang.
Hal itu, katanya, apabila tidak diimbangi dengan upaya mencetak sawah baru, maka 10-20 tahun ke depan, Kulon Progo akan menjadi konsumen beras.
Menurut dia, cetak sawah baru dan alternatif energi baru melalui gerakan pangan lokal bisa menjadi solusi persoalan pangan.
"Kami berharap, pemkab segera melakukan cetak sawah baru dan memperbaiki jaringan irigasi, serta membuat waduk mini. Hal ini untuk mendongkrak produksi pertanian," katanya.
Kabid Tanaman Pangan Dispertan Kulon Progo Tri Hidayatun mengatakan sesuai program pemerintah pusat, pada 2017 ditargetkan Indonesia bisa swasembada pangan berupa padi, jagung, kedelai. Pada 2015 diharapkan sudah swasembada padi.
Upaya mencapai swasembada itu dilakukan antara lain melalui perbaikan irigasi.
Ia mengharapkan setelah perbaikan irigasi terjadi kenaikan produktivitas minimal 0,3 ton per hektare.
"Wujud bantuan perbaikan irigasi adalah bantuan sosial yang langsung masukan ke rekening. Diharapkan swadaya petani mencapai lebih dari 30 persen, di mana nantinya rencana kegiatan akan dituangkan dalam rencana usaha kelompok. Swadaya diharapkan saluran irigasi bisa bertambah panjang dari rencana semula," kata Tri.
KR-STR
Berita Lainnya
Selama puasa perlu gunakan pelembap, saran dokter
Senin, 25 Maret 2024 19:13 Wib
Kampus harus optimalkan fungsi Science Techno Park di Indonesia
Sabtu, 9 Maret 2024 0:59 Wib
Optimalkan fungsi fasilitasi produk hukum kabupaten/kota, Kemenkumham DIY tingkatkan kapasitas SDM aparatur
Kamis, 29 Februari 2024 12:41 Wib
Pelajar diedukasi fungsi-cara kerja MPR RI di pemerintahan
Senin, 26 Februari 2024 19:14 Wib
Akademisi: Fungsi dialog keluarga penting cegah keretakan rumah tangga
Senin, 8 Januari 2024 5:44 Wib
Pemkab Kulon Progo mencetak sawah baru 50 ha per tahun
Selasa, 5 Desember 2023 18:05 Wib
WhatsApp menambah fungsi kode rahasia dalam fitur "Chat Lock"
Jumat, 1 Desember 2023 11:28 Wib
BRIN sebut perlu dioptimalkan peran Forum DAS daerah
Jumat, 24 November 2023 7:32 Wib