Bantul siapkan laboratorium pengujian kualitas air limbah

id badan lingkungan hidup

Bantul siapkan laboratorium pengujian kualitas air limbah

Pengujian limbah di laboratorium, ilustrasi (Foto ANTARA)

Bantul (Antara Jogja) - Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan laboratorium untuk pengujian kualitas air limbah hasil pembuangan pabrik yang beroperasi di wilayah setempat.

"Selama ini banyak perusahaan yang berinvestasi di Bantul harus mencari sendiri tempat menguji air limbahnya yang ada di luar Bantul, namun saat ini sudah bisa dilakukan di Bantul," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bantul Eddy Susanto di Bantul, Selasa.

Menurut dia, masalah yang sering dihadapi investor maupun pengusaha yang investasi di Bantul tersebut sudah dicarikan solusi oleh pemerintah kabupaten (pemkab) dengan mendirikan laboratorium di seputaran perempatan ring road Manding.

Dengan adanya laboratorium ini, kata dia harapannya dalam menguji kualitas air hasil pembuangan dari pabrik sebagai syarat untuk proses perizinan usaha bisa dilakukan di wilayah Bantul tanpa membutuhkan waktu yang relatif lebih panjang.

"Pengujian kualitas air sangat diperlukan bagi masyarakat, karena air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan makhluk di sekitarnya baik manusia maupun hewan, sehingga kualitas air limbah pabrik harus memenuhi syarat," katanya.

Bahkan, kata Eddy Susanto, Laboratorium BLH Bantul ini telah dinyatakan sebagai laboratorium berstandar internasional sesuai dengan ketentuan ISO 17025 khususnya pengujian kulaitas air.

"Laboratorium BLH Bantul merupakan satu-satunya yang mendapat sertifikat ISO diantara 15 laboratorium yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," katanya.

Menurut dia, perolehan sertifikasi ISO tersebut juga menjadi kebanggaan bahwa Bantul mampu menunjukkan kemampuan kerjanya yang diakui secara internasional, dan harapannya bisa memberikan kontribusi yang positif bagi Pemkab Bantul.

"Dengan diakuinya laboratorium akan menjadi kontribusi positif dalam mengelola lingkungan, kasus yang berhubungan dengan lingkungan, dapat meyakinkan pembeli dalam ekspor barang serta meningkatkan pendapatan daerah," katanya.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024