Bantul harapkan truk sembako diperbolehkan melintas selama Lebaran

id bahan kebutuhan pokok

Bantul harapkan truk sembako diperbolehkan melintas selama Lebaran

Ilustrasi bahan kebutuhan pokok (ant/istw)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan truk pengangkut bahan kebutuhan pokok diperbolehkan melintas di jalur utama selama arus mudik Lebaran 2015.

"Kami harapkan truk sembako tetap boleh melintas di jalur-jalur utama agar pasokan kebutuhan pokok selama Lebaran tidak terganggu," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Bantul Sulistyanto di Bantul, Selasa.

Menurut dia, selama arus mudik dan balik Idul Fitri 1436 Hijriah dipastikan di ruas jalan terutama jalur mudik yang merupakan akses kendaraan dari luar daerah dipadati kendaraan, termasuk kendaraan pengangkut bahan pokok tersebut.

Ia mengatakan, untuk memastikan distribusi sembako sampai ke wilayah pasar-pasar tradisional setempat, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait lalu lintas seperti Dinas Perhubungan (Dishub) dan kepolisian resor (polres) setempat.

"Kami minta kalau ada kemacetan di jalur mudik, mohon dicarikan jalur alternatif untuk truk sembako, minimal bisa menjangkau ke tempat distribusinya atau pasar-pasar," katanya.

Sulistyanto mengatakan, terkait dengan pasokan sembako selama Lebaran 2015, pihaknya juga akan memerintahkan petugas dinas untuk memantau pasar induk, agar segera diketahui jika ada kendala dan bisa dicarikan solusi secepatnya.

"Kami minta petugas yang rumahnya dekat dengan pasar Induk Giwangan Yogyakarta memantau pasokannya, karena jika pasokan di situ lancar, maka distribusi ke pasar-pasar tradisional juga lancar," katanya.

Sementara itu, ia mengatakan, terkait dengan stok sembako terutama beras, pihaknya menjamin mencukupi kebutuhan masyarakat Bantul, bahkan beras yang ada di Bulog Pajangan masih cukup untuk lima bulan ke depan.

"Stoknya kalau sampai Lebaran mencukupi, itu belum yang di simpan petani usai panen terakhir ini, sehingga persediaan beras terus disuplai petani, termasuk gudang-gudang penyimpanan padi petani," katanya.

(KR-HRI)