Polda DIY intensifkan pengamanan rumah kosong

Sleman, (Antara Jogja) - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menerjunkan 2.690 personel dari seluruh satuan fungsi guna melakukan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah dengan salah satu fokus pengamanan tempat-tempat kos dan rumah kosong yang ditinggal mudik penghuninya.

"Dalam kegiatan Operasi Ketupat Progo 2015, selain pengamanan arus mudik dan balik serta kegiatan perayaan Lebaran, yang juga menjadi fokus perhatian pengamanan salah satunya adalah tempat-tempat kos dan rumah kosong yang ditinggal mudik penghuninya," kata Kapolda DIY Brigjen Erwin Triwanto, Kamis.

Menurut dia, di wilayah DIY ini banyak terdapat tempat-tempat kos maupun rumah kontrakan yang dihuni para mahasiswa mauppun pendatang dari luar daerah.

"Pada saat lebaran seperti ini biasanya mereka akan mudik, sehingga tempat-tempat tersebut kosong dan rawan tindakan kejahatan pencurian dengan pemberatan (curat)," katanya.

Ia mengatakan, dalam pengamanan tersebut pihaknya akan mengintensifkan patroli keamanan di tempat-tempat kos dan rumah-rumah kosong yang ditinggal penghuninya mudik.

"Patroli keamanan akan dilakukan oleh masing-masing satuan wilayah yang terdapat tempat kos maupun rumah-rumah kosong," katanya.

Erwin mengatakan, dalam Operasi Ketupat Progo 2015 ini pihaknya menrjunkan sebanyak 2.690 personel dari seluruh satuan fungsi Polri.

"Jumlah personel tersebut meliputi dari Polda DIY sebanyak 400 personel, Polresta Yogyakarta 475 personel, Polres Sleman 457 personel, Polres Bantul 450 personel, Polres Gunung Kidul 445 personel dan Polres Kulon Progo 445 personel," katanya.

Ia mengatakan, para personel tersebut ditempatkan di titik-titik pengamanan seperti poa pemantauan arus mudik, pos pelayanan mudik, tempat ibadah, objek wisata serta objek vital milik negara.

Operasi Ketupat Progo 2015 ini akan digelar selama 16 hari sejak H-7 hingga H+7 Idul Fitri 1436 Hijriah. ***2***

(V001)