Bulog: masyarakat Gunung Kidul sudah menerima raskin

id beras miskin

Bulog: masyarakat Gunung Kidul sudah menerima raskin

Pembagian beras miskin YOGYAKARTA - Bejo (54), mengambil Beras untuk Masyarakat Miskin (Raskin) di Lumbung Kelurahan Prawirodirjan, Gondomanan, Yogyakarta, Kamis (28/6). Penerima Raskin di Kota Yogyakarta mencapai 19.143 rumah tangga dan masing-masin

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Badan Urusan Logistik Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan beras untuk masyarakat miskin yang didistribusikan pada Juli 2015 sudah diterima masyarakat.

"Semua sudah didistibusikan kepada rumah tangga sasaran (RTS), sedangkan kecamatan terakhir yang didistribusi Kecamatan Panggang dan Purwosari dengan jumlah penyaluran 85 ton," kata Kepala Gudang Bulog Logandeng Dani Permana di Gunung Kidul, Kamis.

Ia mengatakan stok beras Bulog yang mencapai 3.300 ton mencukupi untuk penyaluran sampai akhir tahun 2015 sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Kami mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir stok kita aman," katanya.

Dani mengatakan untuk penyaluran raskin pada Juli 2015 sebanyak 1.203 ton dengan melakukan pengambilan di Gudang Kalasan dan Logandeng.

"Persedian Gudang Logandeng diambil 549 ton, sisanya dari Gudang Kalasan," kata dia.

Sebelumnya, Pemkab Gunung Kidul mengimbau masyarakat melaporkan jika ada raskin yang berkualitas jelek. Bulog mulai mendistribusikan raskin kepada RTS pada 22 Juni hingga 9 Juli 2015.

"Masyarakat kami harapkan lebih teliti saat menerima raskin, jika kualitasnya jelek laporkan ke Bulog agar diganti," kata Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Masyarakat (Kabag Kesra) Setda Gunung Kidul Bambang Sukemi.

Ia mengatakan raskin dibagikan kepada 80.243 RTS, masing-masing RTS mendapat sebanyak 15 kilogram dengan mengganti biaya sebesar Rp1.600 per kilogram.

"Jangan sampai masyarakat yang sudah membayar tetapi mendapatkan kualitas jelek," katanya.

Bambang mengatakan pihaknya akan melakukan pemantauan di sejumlah titik pembagian raskin. Pihak yang memiliki wewenang membagikan adalah Bulog. "Kami ikut memantau untuk memastikan pelaksanaannya berjalan lancar," katanya.


(KR-STR)