Lebaran - warga manfaatkan momentum mudik untuk mengurus SIM

id mengurus SIM

Lebaran - warga manfaatkan momentum mudik untuk mengurus SIM

Ilustrasi peserta ujian praktek pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) (Foto ANTARA/Indrianto Eko Suwarso/ed/foc/15.)

Bantul (Antara Jogja) - Sebagian warga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memanfaatkan momentum mudik Lebaran 2015 untuk mengurus perpanjangan maupun pembuatan surat izin mengemudi (SIM) di kantor kepolisian resor setempat.

"Kemarin (Senin) ada 78 pemohon SIM, 40 di antaranya pemohon SIM baru, dan sisanya memperpanjang, hari ini juga ada, namun belum tahu datanya," kata Petugas Penguji Teori Satlantas Polres Bantul, Bripka Hery Siswantoro di Bantul, Selasa.

Menurut dia, diakui momentum mudik Lebaran ini selain dimanfaatkan pemudik untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halaman dan mengunjungi objek wisata di Bantul, juga dimanfaatkan untuk pembuatan ataupun memperpanjang SIM.

Hal itu, kata dia, terlihat dari jumlah pemohon yang masuk, sebagian besar merupakan warga Bantul yang bekerja merantau di Bandung, Jakarta, Tangerang dan beberapa kota lainnya, mereka menyempatkan libur dan cuti Lebaran untuk mengurus SIM.

"Kalau lancar, proses pembuatan SIM cukup cepat, daftar langsung ikut ujian teori, bagi pemohon yang lulus langsung ujian praktek dan sehari berikutnya SIM sudah jadi," kata Hery.

Ia mengatakan, dalam rangka Idul Fitri 1436 Hijriah ini layanan pembuatan SIM di Polres Bantul hanya libur selama tiga hari, mulai hari H Lebaran atau Jumat (17/8) sampai Minggu (19/7), sehingga awal pekan ini pelayanan SIM kembali dibuka.

"Waktunya (pelayanan SIM), kami menyesuaikan dengan bank, karena untuk pembayaran ada di loket bank, hari pertama kemarin (Senin) kami tutup pukul 13.00 WIB," katanya.

Sementara itu, seorang pemudik asal Desa Sumbermulyo, Bantul, Sukis, mengatakan, dirinya sengaja menambah waktu libur Lebaran untuk mengurus perpanjangan SIM di Polres Bantul dan tidak butuh waktu lama menunggu SIM baru jadi.

"Kalau bagi saya SIM itu sangat penting, karena pekerjaan saya di Tangerang menuntut saya harus memiliki SIM," kata pria berusia 25 tahun tersebut.

(T.KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024