Arus balik lingkar selatan Bantul ramai lancar

id arus balik

Arus balik lingkar selatan Bantul ramai lancar

Kepadatan arus lalu lintas Yogyakarta-Wonosari (Foto ANTARA/Mamiek)

Bantul (Antara) - Arus lalu lintas kendaraan pemudik balik di jalan lingkar selatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Selasa (21/7) atau H+4 usai Idul Fitri 1436 Hijriah terpantau ramai lancar.

Pantauan di Jalan Lingkar Selatan wilayah Kecamatan Sewon Bantul, Selasa, jalur utama tersebut dipadati kendaraan pribadi roda empat dan sebagian roda dua, namun lalu lintas tetap berjalan lancar.

Kendaraan roda empat yang mayoritas dengan pelat nomor luar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) seperti dari Jakarta dan sekitarnya (B) sejumlah daerah di Jawa Barat tersebut menuju ke arah barat.

Kepadatan lalu lintas terlihat lebih ramai di simpang empat Druwo Sewon, sebab persimpangan ini merupakan pertemuan antara jalur wisata yakni Jalan Parangtritis (dari selatan), dari utara (Yogyakarta).

Arus kendaraan wisatawan dari selatan (Jalan Parangtritis) mayoritas ke arah barat dan timur melalui simpang empat Druwo, terlihat antrean kendaraan di simpang alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) itu.

Seorang pemudik dari Klaten yang akan menuju Jakarta, Rohim, ketika beristirahat di warung makan, mengatakan selama perjalanan tidak mengalami kemacetan sebab meskipun mengalami antre di persimpangan, setelahnya laju kendaraan tetap lancar.

"Di simpang empat jalan lingkar timur tadi sempat antre menunggu lampu merah (APILL) beberapa kali, namun setelah itu tetap lancar," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul, Suwito, sebelumnya mengatakan prediksi peningkatan volume kendaraan yang memasuki wilayah DIY sebesar 5,59 persen, baik roda dua maupun roda empat.

Ia mengatakan, beberapa ruas jalur utama yang disiapkan di wilayah Bantul di antaranya sepanjang Jalan Wates Sedayu, Jalan Lingkar Selatan, Jalan Wonosari Piyungan dan Jalan Raya Srandakan.

"Arus balik Lebaran 2015 mulai terlihat sejak H+2 dan terus bertambah, sementara puncak kepadatan diprediksi pada H+4, sebab mayoritas pemudik sudah harus kembali untuk bekerja dan beraktivitas seperti biasa," katanya.

(KR-HRI)