Kasus KDRT dan kekerasan anak diperkirakan turun

id kekerasan anak

Kasus KDRT dan kekerasan anak diperkirakan turun

Ilustrasi (Foto 108csr.com)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Pengaduan kasus kekerasan dalam rumah tangga, termasuk di dalamnya kekerasan pada anak di Kota Yogyakarta diperkirakan mengalami penurunan yang cukup signifikan tahun ini.

"Hingga semester pertama, kasus kekerasan dalam rumah tangga dan anak di Kota Yogyakarta berjumlah 90 kasus atau berkurang dibanding periode yang sama tahun lalu," kata Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (KPMP) Kota Yogyakarta Lucy Irawati di Yogyakarta, Kamis.

Pada tahun lalu, jumlah kasus kekerasan dalam rumah tangga dan anak yang masuk dalam catatan KPMP Kota Yogyakarta mencapai 691 atau meningkat dibanding 2013 yaitu sebanyak 641 kasus.

Dari total kasus KDRT tersebut, kasus kekerasan terhadap anak pada 2013 tercatat sebanyak 103 kasus, sedang pada 2014 naik menjadi 142 kasus.

"Melihat perkembangan yang ada hingga semester pertama tahun ini, diharapkan jumlah kasus kekerasan dalam rumah tangga dan anak di Kota Yogyakarta bisa jauh berkurang," ucapnya, berharap.

Berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta untuk meminimalisasi kasus kekerasan dalam rumah tangga di antaranya melalui program pencegahan dan menyiapkan sejumlah lembaga yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengadu apabila mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan anak.

"Kami sudah memiliki lembaga mulai dari tingkat RW, kelurahan dan kecamatan yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melapor apabila mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan anak," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya sudah bekerja sama dengan kepolisian, koramil, puskesmas, tokoh agama dan masyarakat untuk meminimalisasi terjadinya kekerasan dalam rumah tangga dan anak sejak dari wilayah.

Sedangkan korban kekerasan akan memperoleh bantuan, di antaranya pemberdayaan. Misalnya saja memberikan kursus keterampilan sesuai minat agar mereka mandiri karena faktor terbesar terjadinya kekerasan dalam rumah tangga adalah kondisi ekonomi keluarga.

"Untuk kekerasan pada anak, faktor utamanya adalah fungsi ketahanan keluarga yang kurang berjalan dengan baik sehingga pelaku kekerasan pada anak cenderung berasal dari orang-orang terdekat di lingkungannya," ucapnya.

Saat ini, Kota Yogyakarta sudah memiliki Rencana Aksi Daerah Kota Layak Anak yaitu berbagai target yang harus bisa diwujudkan selama lima tahun ke depan. Kota Yogyakarta ditetapkan sebagai kota layak anak kategori madya.

KPMP juga sudah menyiapkan kegiatan untuk memperingati Hari Anak Nasional yang akan dilakukan pada akhir Agustus yaitu deklarasi gerakan perlindungan anak di Kota Yogyakarta. Tema peringatan yang akan diusung adalah "One Day about Children".***4***

 (E013)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024