Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan Festival Atraksi Kreasi Angguk 2015 dalam rangka mendorong pelaku budaya melestasrikan kesenian tradisional.
Kasie Usaha dan pemberdayaan Kepariwisataan Disbudparpora Kulon Progo Endah Supeni di Kulon Progo, Minggu, mengatakan festival kreasi angguk ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata DIY sebagai upaya mendorong para pelaku budaya melakukan berbagai kreasi kesenian Tari Angguk.
"Festival kesenin itu diikuti oleh tiga kabupaten, yakni Bantul, Kulon Progo, dan Sleman, sedangkang Kota Yogyakarta dan Gunung Kidul tidak mengirimkan pesertanya," kata Endah.
Ia mengatakan dari 15 peserta festival angguk, 12 kelompok berasal dari Kulon Progo, Sleman dua perserta dan Bantul satu. Menurut dia, tidak semua kabupaten/kota mengirimkan kelompok senam angguk karena tidak memiliki basis kesenian angguk.
"Peserta festival ini adalah desa wisata. Tujuannya untuk mendukung potensi wisata dan memasarkan angguk kepada kalayak umum," kata dia.
Dalam festival ini, kata dia, kelompok-kelompok peserta menampilkan berbagai inovasi dari Tari Angguk. Mulai dari kosutm, gerakan, hingga ornamennya. Atraksi yang ditampilkan tetap mengacu pada seni tari angguk namun dikreasikan oleh masing-masing.
"Angguk kreasi tetap mengacu pada tari angguk tetapi ini ditarik modifikasi ke atraksi senam angguknya," katanya.
Sementara itu, Kepala Disbudparpora Kulon Progo Krissutanto mengatakan festival ini sebagai ajang kreasi dan kreativitas seniman angguk. Pemilihan angguk sendiri karena merupakan kesenian tari tradisional unggulan Kulon Progo.
"Penyelenggaraan festival ini sekalidus diintegrasikan antara antara kegiatan seni budaya dengan objek wisata. Festival sengaja digelar di Waduk Sermo sekaligus untuk mempromosikan objek wisata ini," kata dia.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Kemenkominfo: Nilai manfaat prangko disosialisasikan kepada generasi muda
Kamis, 4 April 2024 12:44 Wib
Lomba permainan "letup meriam" lestarikan budaya tradisional
Rabu, 3 April 2024 2:43 Wib
Unej melestarikan kesenian tradisional musik patrol agar tak punah
Minggu, 31 Maret 2024 14:20 Wib
Bisa cegah batuk, ramuan herbal habbatussauda
Jumat, 29 Maret 2024 20:10 Wib
Mahasiswa UIN Saizu lestarikan seni tradisional agar tak punah
Rabu, 27 Maret 2024 9:46 Wib
Harga pangan di pasar tradisional Bantul relatif stabil
Rabu, 13 Maret 2024 23:56 Wib
Belum terkelola baik, empat juta pedagang retail tradisional Indonesia
Selasa, 12 Maret 2024 19:31 Wib
Pemkab Bantul luncurkan operasional fasilitas pengolahan sampah Pasar Niten
Selasa, 27 Februari 2024 13:04 Wib