Disdikpora DIY: Kepsek pantau langsung kegiatan MOS

id mos siswa baru

Disdikpora DIY: Kepsek pantau langsung kegiatan MOS

Ilustrasi, Masa Orientasi Siswa (MOS) (Foto Antara)

Yogyakarta,  (Antara Jogja) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta meminta kepada para kepala sekolah untuk memantau langsung kegiatan masa orientasi siswa guna mengantisipasi kemungkinan masih adanya praktik perpeloncoan.

"Kuncinya terletak pada kepala sekolah, asal tidak diserahkan sepenuhnya kepada siswa, tidak ada masalah," kata Kepala Bidang Perencanaan dan Standarisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Suraya di Yogyakarta, Senin.

Ia mengatakan, menyusul diterbitkannya surat edaran (SE) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 59389/MPK/PD/ Tahun 2015 tentang Pencegahan Praktik Perploncoan, Pelecehan, dan Kekerasan pada masa Orientasi Peserta Didik Baru di Selokah, pihaknya telah mendorong dinas pendidikan kabupaten/kota berkoordinasi dengan seluruh kepala sekolah.

"Koordinasi dengan masing-masing kepala sekolah sudah langsung dilakukan kabupaten/kota," kata Suraya.

Kendati secara teknis dapat dilaksanakan oleh siswa (OSIS) namun seluruh kegiatan di bawah tanggung jawab kepala sekolah, sehingga dapat menjamin tidak ada praktik perploncoan, dan eksploitasi siswa.

Ia mengatakan, kegiatan orientasi siswa pada dasarnya legal dan penting diselenggarakan guna mengenalkan siswa terhadap kondisi sekolah. Secara resmi kegiatan itu juga telah diagendakan mulai 27-28 Juli 2015.

"Kami juga berharap sesuai jadwal dan tidak terlalu lama karena dapat mengurangi jam pembelajaran," katanya.

Kegiatan itu, menurut Suraya, juga sebaiknya dilaksanakan cukup di lingkungan sekolah, agar sesuai dengan tujuannya yakni untuk memperkenalkan siswa mengenai kondisi sekolah.

"Jika dilakukan di lingkungan sekolah pengawasan relatif lebih mudah," kata dia.

Kendati demikia, Suraya menilai, secara umum pelaksanaan kegiatan MOS di DIY selama ini cukup sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Memang dulu pernah ada satu, dua yang bermasalah tapi secara umum sudah sesuai dengan koridor yang ada," kata dia. 

(T.L007)
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024