Bantul (Antara Jogja) - Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta para petani di daerah ini mengatur pola tanam menghadapi musim kemarau 2015 agar tidak kekurangan air irigasi.
"Saat musim kemarau ini petani harus mengatur pola tanam, jangan dipaksakan (menanam) di daerah yang bukan merupakan irigasi teknis supaya tidak kesulitan irigasi," kata Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul Partogi Dame Pakpahan di Bantul, Selasa.
Menurut dia, dengan pola tanam yang menyesuaikan ketersediaan air, maka bisa mencegah kesulitan irigasi yang bisa mengakibatkan gagal panen, selain itu pembagian air irigasi bisa lebih merata di seluruh wilayah agar petani tetap bisa tanam.
"Kami juga sudah menggelar pertemuan antara gabungan kelompok tani (gapoktan), para penyuluh pertanian dan mantri tani di tiap wilayah, agar berkoordinasi serta mengarahkan petani sesuai pola tanam," katanya.
Partogi mengatakan, pihaknya juga menyiapkan bantuan pompa air bagi petani yang membutuhkan terutama di daerah hilir agar tetap bisa tanam, namun disarankan petani di wilayah paling selatan tidak menanam padi yang butuh air irigasi melimpah.
Sementara itu, ia mengatakan, bagi petani yang sudah terlanjur tanam dan posisi saat ini masih proses pembuahan diharapkan menyiapkan pompanisasi sehingga pada saat proses pembuahan tidak terhambat akibat sulitanya irigasi.
"Kalau memang perlu petani harus melakukan pompaniasi air bisa tanam, meskipun kami kurang setuju kalau mengambil air tanah, namun harapan kami petani menyedot dari sungai-sungai, itu kami setuju," katanya.
Ia mengatakan, beberapa daerah di wilayah Bantul yang sawahnya berpotensi mengalami kekeringan saat musim kemarau di antaranya sebagian kecamatan Piyungan, Dlingo, Imogiri dan wilayah pesisir selatan atau daerah hilir.
"Kami minta jangan terlalu dipaksakan, kalau tidak ada air yang jangan menanam. Namun sejauh ini kami belum mendapat laporan adaya lahan pertanian yang mengalami kekeringan saat kemarau, mudah-mudahan tidak terjadi," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Usaha lansia pengrajin tas rajut di Bantul, DIY, peroleh bantuan
Rabu, 24 April 2024 5:23 Wib
Bawaslu Bantul melakukan pembentukan panwascam untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:12 Wib
Bantul mulai sosialisasikan padat karya anggaran BKK bagi kelompok pekerja
Selasa, 23 April 2024 16:28 Wib
KPU Bantul buka pendaftaran anggota PPK untuk pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 13:54 Wib
Bantul mendaftarkan pekerja padat karya pada BPJS Ketenagakerjaan
Senin, 22 April 2024 19:32 Wib
Bupati Bantul minta semangat perjuangan Kartini harus terus diteladani
Senin, 22 April 2024 16:55 Wib
Disnakertrans Bantul berdayakan keluarga miskin melalui program padat karya
Senin, 22 April 2024 10:48 Wib
Polres Bantul tidak melarang penerbangan balon udara asalkan berizin
Sabtu, 20 April 2024 17:08 Wib