PDAM Kulon Progo buka posko siaga kekeringan

id pdam kulon progo

PDAM Kulon Progo buka posko siaga kekeringan

Ilustrasi sawah yang kekeringan (Foto Antara)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Binangun di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka posko siaga kekeringan menghadapi permintaan air bersih selama musim kemarau.

Direktur PDAM Tirta Binangun Kulon Progo Jumantoro di Kulon Progo, Rabu, mengatakan posko siaga kekeringan siap menerima pengaduan dan permintaan air bersih.

"Warga yang wilayahnya mengalami kekeringan dapat mengadu ke posko siaga kekeringan di PDAM melalui surat. Surat akan ditindaklanjuti untuk dilakukan jadwal distribusi air bersih," kata Jumantoro.

Ia mengatakan musim kemarau tahun ini diprediksi sampai Oktober. Namun, beberapa wilayah Kulon Progo mulai mengalami kekeringan. "Saat ini sudah ada lima titik yang dibantu untuk dilakukan droping air setiap saat," kata dia.

Menurut dia, dampak musim kemarau panjang mulai terasa sejak awal bulan Juli. Permintaan air bersih, khususnya tempat ibadah menjelang lebaran meningkat.

Selain itu, PDAM Tirta Binangun telah melakukan petakan wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan. Sehingga sewaktu-waktu warga lapor kalau wilayahnya kekeringan, pihaknya sudah siap melakukan distribusi air bersih.

"Untuk mengantisipasi tingginya permintaan air bersih, kami telah menyiapkan empat armada tangki yang siap mendistribusikan air bersih sampai kerumah warga," kata dia.

Kepala BPBD Kulon Progo Untung Waluyo di Kulon Progo, Senin, mengatakan tujuh kecamatan berpotensi terjadi kekeringan, yakni Kokap, Girimulyo, Samigaluh, Kalibawang, sebagian Sentolo, Sebagian Pengasih dan sebagian Nanggulan.

"Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMGK) Yogyakarta kekeringan diperkirakan sampai November. Pada Agustus, September dam Oktober merupakan puncak kekeringan di Kulon Progo," kata Untung.

Untuk mengantisipasi kekeringan, kata Untung, pihaknya telah mengumpulkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti PMI, pemerintah kecamatan, Dinsosnakertrans, dan PDAM. Hasil pertemuan, mereka siap mendistribusikan air bersih di daerah-daerah yang membutuhkan air bersih. "Kami telah menyiapkan lima tangki yang siap mendistribusikan air bersih," kata dia.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024