Ratusan warga Bantul ajukan permohonan pindah penduduk

id bantul

Ratusan warga Bantul ajukan permohonan pindah penduduk

Kabupaten Bantul (Foto Istimewa)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat ratusan warga di wilayah setempat mengajukan permohonan pindah penduduk selama Juli 2015.

"Kami tidak tahu alasannya kenapa, karena kami hanya mencatat data saja tanpa menanyakan alasan keputusan pindah penduduk itu," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bantul, Fenti Yusdayati di Bantul, Kamis.

Menurut dia, selama Juli 2015 sedikitnya ada sekitar 310 orang yang mengajukan permohonan pindah penduduk, sehingga tidak lagi menjadi warga daerah itu.

Ia mengatakan, secara pasti pihaknya memang tidak mengetahui, namun kemungkinan mereka mengajukan pindah penduduk karena alasan menempuh studi, juga mencari pekerjaan yang baru.

"Beberapa daerah tujuan seperti kabupaten dan kota di DIY, Jawa Tengah dan sebagian wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi), dalam catatan setidaknya ada belasan warga yang pindah ke Jakarta," katanya.

Fenti mengatakan, selain perpindahan penduduk, selama periode yang sama, kantor pelayanan publik ini juga menerima permohonan dari sekitar 101 orang luar daerah untuk masuk penduduk Bantul.

Ia mengatakan, fenomena pergerakan kependudukan baik yang masuk maupun ke luar Bantul ini karena bertepatan dengan ajaran baru sekolah dan Lebaran, sebab tidak menutup kemungkinan warga ikut kerabat merantau.

Sementara itu, kata dia, pergerakan penduduk karena beberapa faktor ini memang terjadi setiap tahun, bahkan pihaknya memprediksi permohonan perpindahan penduduk sepanjang 2015 angkanya hampir sama dengan tahun lalu (2014).

"Selama 2014 ada sekitar 7.000 permohonan ke luar Bantul, sedangkan yang masuk Bantul ada 10.400 permohonan. Sementara pada 2015 hingga Juli sudah ada 4.758 permohonan masuk dan 4.179 permohonan keluar, saya kira angkanya hampir sama," katanya.

KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024