Gunung Kidul (Antara Jogja) - Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Wonosobo di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharap bantuan pemerintah untuk memperbaiki gedung sekolah yang sudah lama tidak direnovasi.
Kepala sekolah MI Wonosobo Heri Mustofa di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan jika tidak ada perbaikan ruangan kelas 1 sampai kelas 4 pada tahun ini, maka kegiatan belajar akan dipindahkan ke tenda.
"Kondisi dinding dan atap sudah lapuk, dan apabila tidak ada perbaikan pada tahun ini, dapat dipastikan tahun depan belajarnya di tenda," katanya.
Dari pemantauan, bangunan MI Wonosobo yang berdiri di atas tanah wakaf ini terdiri enam ruang kelas, empat ruang di antaranya sudah rusak parah dengan fondasi yang sudah pecah-pecah, dindingnya retak-retak, lantainya sudah bolong-bolong.
Atapnya sudah banyak yang bocor. Satu dari dua ruang kelas yang diperbarui juga mengalami kerusakan pada pintu.
Ia menjelaskan gedung sekolah yang dibangun pada 1987 ini dari enam ruang kelas, baru dibangun dua kelas, yakni kelas lima dan enam.
Ruang kelas lainnya masih dibiarkan sesuai dengan bentuk aslinya.
Hal ini, menurut dia yang menyebabkan dinding retak, lantai berlubang, dan bagian atap lapuk. "Untuk perbaikan dilakukan seadanya, dan semampunya," katanya.
Heri mengatakan sekolah milik Yayasan Muhammadiyah ini hanya mendapatkan bantuan BOS dari pusat, dan tidak ada pungutan terhadap wali murid.
Sehingga, kata dia, sekolah yang terletak tidak jauh dari pantai selatan itu dalam kondisi memprihatinkan. Bahkan jumlah muridnya tergolong banyak dibandingkan dengan 20 sekolah negeri di Kecamatan Tanjungsari.�
Oleh sebab itu, menurut dia, operasional sekolah minim, apalagi sekolah yang memiliki murid sebanyak 69 siswa ini gratis. "Kami tidak memungut biaya. Guru di sekolah kami juga memiliki dedikasi yang tinggi, meski hanya digaji Rp100 ribu hingga Rp300 ribu per bulan," katanya.
Salah seorang guru Susanto mengatakan pihaknya pada 2015 sudah mengirim proposal untuk meminta bantuan rehabilitasi bangunan ke Kementerian Agama. Namun, sampai saat ini belum ada realisasinya.
KR-STR
Berita Lainnya
Pengelola wisata siapkan destinasi gaet wisatawan
Rabu, 17 April 2024 15:36 Wib
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa
Kamis, 28 Maret 2024 19:48 Wib
Gunung Kidul gunakan Dimas Diajeng promosikan wisata
Rabu, 6 Maret 2024 9:08 Wib
PT PLN tanam 100.000 bibit di Gunung Kidul, DIY, untuk program biomassa
Rabu, 6 Maret 2024 6:05 Wib
BRIN: Atasi krisis pangan akibat iklim dengan mengotimalkan pangan lokal
Sabtu, 2 Maret 2024 9:26 Wib
Warga Gunung Kidul terdampak kekeringan, Pandawa Ganjar bawa bantuan air bersih
Minggu, 5 November 2023 14:27 Wib
DLH Gunungkidul menelusuri dugaan pencemaran limbah cair di Krakal
Minggu, 8 Oktober 2023 19:09 Wib
Mentan: Gunungkidul tidak perlu tetapkan KLB antraks
Kamis, 13 Juli 2023 21:04 Wib