Legislator tinjau budi daya bawang lahan pasir

id bawang

Legislator tinjau budi daya bawang lahan pasir

Ilustrasi (antarafoto.com)

Bantul (Antara Jogja) - Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Siti Hediati Hariyadi meninjau lokasi budi daya bawang merah lahan pasir di Pedukuhan Ngepet, Desa Srigading, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa.

"Kunjungan ke dapil-dapil (daerah pemilihan) ini rutin dan kali ini berkunjung ke Bantul untuk meninjau bawang merah," katanya usai meninjau tanaman bawang merah lahan pasir serta berdialog dengan petani dan masyarakat setempat.

Menurut anak mantan Presiden Soeharto yang akrab dipanggil Titiek Soeharto, kunjungan ke Bantul dilakukan dalam rangka reses atau kegiatan anggota wakil rakyat di luar gedung DPR dengan menemui konstituen atau menjaring aspirasi masyarakat.

Pemilihan lokasi pengembangan bawang merah lahan pasir di wilayah Bantul sendiri karena menurut Komisi di DPR yang salah satunya membidangi pertanian tersebut, karena hasil komoditas hortikultura ini sudah diakui pemerintah.

"Saya dengar dari BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) bahwa hasil bawang merah di sini (lahan pasir) bagus sekali, malah sudah dikirim keluar daerah sebagai bibit," kata Titiek.

Sementara itu, dalam dialog bersama petani yang didampingi aparat pemerintah dari kelurahan dan kecamatan setempat tersebut, petani menyampaikan keluhan belum adanya sarana listrik untuk mendukung operasional tanam.

"Ada keluhan dari masyarakat dan petani kalau mereka butuh listrik, karena walaupun di sini sudah ada jalan raya (jalur jalan lintas selatan/JJLS), tapi istriknya belum ada, padahal mereka butuh untuk memompa air," katanya.

Apalagi kata Titiek, selama ini petani bawang merah lahan pasir masih menggunakan mesin diesel untuk operasional pompa air, sehingga membutuhkan biaya untuk membeli bahan bakar yang tidak murah.

"Selama ini mereka memakai diesel sehingga biayanya mahal, tentu mereka mengharapkan supaya listrik segera masuk ke sini," katana.

KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024