Bantul gagas kawasan `Islamic Center` pantai selatan

id pemkab bantul

Bantul gagas kawasan `Islamic Center` pantai selatan

Kabupaten Bantul (Foto id.wikipedia.org)

Bantul, (Antara Jogja) - Penjabat Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sigit Sapto Raharjo menggagas pembangunan kawasan `Islamic Center` di wilayah pantai selatan dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam pesisir tersebut.

"Gagasan kawasan Islamic Center di pantai selatan ini muncul karena ada suatu pemikiran saya demi menyejahterakan masyarakat Bantul yang salah satunya (visi-misi Bantul) agamis," katanya di Bantul, Selasa.

Sigit yang belum lama dilantik menjadi Penjabat Bupati Bantul menggantikan posisi Bupati periode 2010-2015 yang habis masa jabatan pada 27 Juli 2015 mengatakan, dirinya sebelumnya mewacanakan Islamic Center di Piyungan, Bantul.

Namun, menurut dia, karena di wilayah Piyungan tersebut lebih cocok dikembangkan sebagai kawasan industri oleh pemerintah daerah, gagasan tersebut diurungkan dan lebih baik dialihkan ke kawasan pantai selatan.

"Itu dulu, karena ada gempa segala macam, akhirnya mandeg, terus sekarang di Piyungan sudah jadi kawasan industri, sehingga kalau dulu ada ide Islamic Center kenapa tidak dibangkitkan lagi di kawasan yang lebih sakral," katanya.

Sigit mengatakan pemilihan wilayah pantai selatan Bantul sebagai kawasan Islamic Center itu karena berbagai pertimbangan, yakni terdapat hamparan gumuk pasir yang ada di sepanjang sebelh utara Pantai Parangtritis hingga Pantai Depok.

Ia mengatakan hamparan gumuk pasir yang merupakan aset langka di Indonesia tersebut selama ini juga telah dimanfaatkan sebagai kegiatan manasik haji (latihan ibadah haji) oleh calon jamaah haji yang akan menunaikan salah satu rukun Islam itu.

"Makanya ide Islamic Center ini perlu, karena kita semua sudah melihat adanya manasik haji, dan berbagai kegiatan latihan haji lainnya di gumuk-gumuk pasir itu, sehingga kenapa tidak membangun kawasan menyerupai di sana (Mekkah)," katanya.

Menurut dia, jika nantinya gagasan tersebut dapat diwujudkan maka kawasan pantai selatan akan menjadi pusat kegiatan yang berkaitan dengan agama mayoritas di Indonesia tersebut, bahkan dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

"Kalau itu sudah menjadi kawasan Islami Center, warga dari seluruh Indonesia akan datang ke sana, dan nanti pasti ada kios-kios yang menjual oleh-oleh haji dan kemudian berkembang kawasan yang berkaitan dengan Islam," katanya.***1***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024