Harga daging sapi di Bantul normal

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan bahwa harga daging sapi di pasar tradisional wilayah setempat awal pekan ini masih normal, meskipun di daerah lain dikabarkan naik.

"Begitu informasi itu (naiknya harga daging sapi) saya terima, kami langsung cek ke pasar-pasar seperti di Niten, Pasar Bantul dan Pasar Imogiri, harganya normal sekitar Rp100 ribu perkilogram," kata Kepala Disperindagkop Bantul, Sulistyanto, di Bantul, Senin.

Pihaknya mendapat informasi bahwa harga daging sapi di wilayah Jakarta dan sebagian Jawa Barat melonjak, mencapai Rp130 ribu per kilogram hingga mengakibatkan pedagang daging sapi mogok berjualan.

Ia mengatakan, sementara harga daging sapi di Bantul masih di kisaran Rp100 ribu per kilogram, meskipun ada pedagang yang menjual Rp105 ribu per kilogram, namun menurutnya kondisi tersebut masih normal atau stabil dalam beberapa pekan terakhir.

"Hingga Senin ini harganya masih stabil antara Rp98 ribu sampai Rp105 ribu per kilogram. Justru harga ini relatif lebih rendah dibanding menjelang Lebaran 2015," katanya.

Sulistyanto mengatakan normalnya harga daging sapi di pasaran tersebut karena stok sapi di tingkat peternak mencukupi kebutuhan, sehingga pasokan daging ke pasar-pasar tidak ada permasalahan dan permintaan bisa terpenuhi. "Pasokan daging tidak ada masalah, kalau di Jakarta (harganya) melambung kan karena pasokan kurang. Selama pasokan lancar tidak ada perubahan harga yang signifikan," katanya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pengusaha Daging Sapi (PPDS) Segoroyoso Bantul, Ilham Ahmadi, mengatakan harga daging sapi yang dijualnya sejauh ini masih normal berkisar Rp100 ribu per kilogram, meskipun di daerah lain harga melambung. "Kami di paguyuban tidak ada rencana mogok, karena harga daging sapi yang kami jual masih normal," kata Ilham.

(KR-HRI)