64 atlet ikuti kejuaraan nasional renang indah

id kejuaraan nasional renang

64 atlet ikuti kejuaraan nasional renang indah

Ilustrasi kejuaraan renang (antaranews.com)

Kulon Progo, (Antara Jogja) - Sebanyak 64 atlet mengikuti kejuaraan renang indah tingkat nasional "Jogja Open Shynchronized Swimming" di kolam renang Universitas Negeri Yogyakarta Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Kejuaraan renang indah digelar oleh Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) DIY, sebagai ajang untuk mengukur derajat prestasi para atlet," kata Ketua Panitia `Jogja Open Shynchronized Swimming (JOSS)` Ragil Sugirestu Handayani di Kulon Progo, Rabu.

Kejuaraan renang indah di kolam renang UNY Wates yang berlangsung dua hari ini diikuti 64 atlet dari tujuh provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur.

Mereka bertanding dalam 14 nomor untuk memperebutkan 14 medali, terdiri atas kelompok umur 12 tahun ke bawah, 13-15 tahun, 16-18 tahun, dan 19 tahun ke atas atau kelompok umur terbuka.

"Para atlet akan berenang menggunakan musik, baik solo, duet maupun tim. Mereka sangat antusias mengikuti pertandingan ini, bahkan ada juga sejumlah atlet nasional yang menjadi peserta," katanya.

Ia mengatakan kejuaran renang indah ini berhenti hampir 1,5 tahun.

Pihaknya meminta PRSI untuk menyelenggarakan kejuaraan nasional renang indah dua kali dalam setahun. Namun, PRSI selalu beralasan tidak memiliki dana. "Kami berharap, PRSI mengusahakan ada dana kegiatan kejuaraan, supaya muncul atlet-atlet renang indah yang andal," katanya.

Menurut dia, penghentian kejuaraan renang indah sama saja dengan mengorbankan potensi para atlet.

Menurut dia, untuk mengukur derajat prestasi, mereka harus mengikuti pertandingan renang indah di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. "Tidak semua atlet punya kemampuan materi untuk berangkat ke luar negeri. Oleh karena itu, kami menggelar Jogja Open ini dengan dukungan pelatih atlet daerah, dan harapannya para atlet renang indah bisa tetap eksis," katanya.

Sementara itu, salah seorang atlet renang, Iin Rahmadania mengatakan lawan yang sudah profesional dan mengikuti pertandingan bertahun-tahun menjadi lawan paling berat baginya.

Ia mengatakan persiapan sudah dilakukannya tiga bulan sebelum pertandingan. "Terutama untuk latihan gerakan seperti balet dan split," kata dia.***4***

(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024