"Kami secara resmi dan terbuka langsung kepada jajaran PPP, baik pengurus daerah, wilayah dan pusat mohon dukungan atas pencalonan Sri Surya Widati-Misbakhul Munir," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Bantul Aryunadi di sela silaturahmi ke Kantor DPC PPP Bantul, Jumat.
Menurut dia, PDI Perjuangan bersama Partai Nasdem mengusung pasangan calon bupati-wakil bupati Sri Surya Widati-Misbakhul Munir (Ida-Munir) dan telah mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul saat tahapan pencalonan pada 26 Juli 2015.
Pasangan calon bupati petahana dengan cawabup dari unsur birokrat tersebut sebelumnya juga telah mendapat dukungan dari Partai Golkar Bantul yang beberapa waktu lalu menggelar deklarasi dukungan terhadap pasangan itu di wilayah Imogiri Bantul.
"Besar harapan kami mendapat dukungan dan doa restu dari jajaran DPC, DPW dan DPP partai agar proses mulai dari tahapan sampai pelaksanaan Pilkada berjalan lancar, dan pasangan Ida-Munir bisa memenangkan Pilkada Bantul," katanya.
Aryunadi mengatakan, selain seluruh proses tahapan dan penyelenggaraan Pilkada berjalan lancar, pihaknya berharap di wilayah Bantul tercipta kondisi yang kondusif, baik antarkader partai maupun dengan kader pendukung calon lainnya.
Sementara itu, calon Bupati Bantul petahana Sri Surya Widati yang ikut pada kesempatan itu mengatakan, mengakui sudah terjalin persaudaraan dengan sejumlah pengurus DPC PPP (menjadi anggota DPRD) saat dirinya menjadi Bupati Bantul selama 2010-2015.
"Kami mohon dan harap dukungan dari teman-teman PPP, dan kami berharap PPP segera menyelesaikan permasalahan di internal partai agar bisa berjuang dengan maksimal," kata Bu Ida sapaan akrabnya.
Sementara itu, Sekretaris DPW PPP DIY, Bambang Haris mengatakan, partainya siap mendukung pasangan Ida-Munir dalam Pilkada Bantul, bahkan sebagai bukti keseriusannya dalam menerima silaturahmi tersebut pihaknya mengajak pengurus dari DPP PPP.
"Harapannya bisa sukses, dan kami titip teman-teman (kader PPP) di Bantul, kalau mereka nakal silahkan `dijewer`, kalau menangis mohon bisa ditenangkan," katanya.***2***
(KR-HRI)
