KPU Bantul berupaya tingkatkan partisipasi pemilih pilkada

Bantul (Antara Jogja) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, gencar melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilihan kepala daerah 2015.

"Sosialisasi terutama kepada segmen-segmen masyarakat sudah dilaksanakan, misalnya kepada kaum disabilitas dan lanjut usia," kata Komisioner KPU Bantul Arif Widayanto usai sosialisasi kepada lansia di Bantul, Selasa.

Menurut dia, sosialisasi dan pendidikan pemilih dilakukan dengan sasaran segmen-segmen masyarakat, termasuk media komunitas yang ada di Bantul karena mereka mempunyai jaringan yang terorganisasi.

"Sosialisasi sengaja dilakukan ke semua segmen pemilih, karena mereka mempunyai jaringan dan terorganisasi, sehingga harapannya bisa menyasar ke bawah," kata komisioner KPU Bantul dari Divisi Teknis dan Penyelenggaraan ini.

Sementara itu, sosialisasi dan pendidikan pemilih yang dilaksanakan tersebut mengundang sekitar 30 orang perwakilan dari beberapa elemen organisasi lansia, Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Bantul, dan komunitas lansia di Bantul.

Arif mengatakan, selain meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada Bantul, sosialisasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa segmen masyarakat terutama lansia tercantum dalam daftar pemilih sementara yang saat ini sedang diproses KPU Bantul.

"Tujuan kami sosialisasi di awal, karena saat ini sedang proses pemutakhiran data pemilih, sehingga nanti mereka dengan jaringannya bisa secara proaktif mengecek data pemilh saat daftar pemilih sementara (DPS) ditetapkan," katanya.

Ia mengatakan, DPS Pilkada Bantul akan ditetapkan pada 24 Agustus 2015. Ia mengimbau masyarakat memastikan namanya sudah dicatat petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP).

Menurut dia, untuk pemutakhiran data pemilih Pilkada di 17 kecamatan, KPU Bantul merekrut 1.768 orang sesuai jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang disiapkan saat pemungutan suara 9 Desember.

(KR-HRI)