Rupiah Kamis pagi menguat menjadi Rp13.831

id rupiah

Rupiah Kamis pagi menguat menjadi Rp13.831

ilustrasi (Foto Antara)

Jakarta (Antara Jogja) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak menguat sebesar 11 poin menjadi Rp13.831 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.842 per dolar AS.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa dolar AS bergerak melemah terhadap mata uang rupiah menyusul risiko penundaan kenaikan suku bunga the Fed. Sebagian pelaku pasar mengambil kesempatan itu sehingga nilai tukar rupiah dapat bergerak menguat meski terbatas.

"Meski rupiah masih di atas level sekitar Rp13.800 per dolar AS, namun paling tidak laju mata uang domestik tidak tertekan lebih dalam di tengah kondisi saat ini yang belum banyak sentimen positif," katanya.

Menurut dia, hasil pertemuan bank sentral AS pada Juli menunjukkan beberapa data ekonomi belum cukup sesuai dengan target untuk menaikkan suku bunga meski masih dalam jalurnya. Situasi itu direspon oleh sebagian pelaku pasar uang bahwa the Fed akan menunda kenaikan suku bunganya pada September.

"Penguatan rupiah masih bersifat sementara, pelaku pasar diharapkan tetap mencermati perkembangan berita yang ada jika berpotensi berdampak negatif bagi rupiah," katanya.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa bergejolaknya pasar keuangan Tiongkok turut memicu ketakutan atas stabilitas ekonomi global, termasuk Amerika Serikat sehingga para investor menilai the Fed masih akan menunda untuk menaikkan suku bunganya.

Ia mengatakan bahwa data inflasi harga konsumen Amerika Serikat yang merupakan salah satu data ekonomi berpengaruh terhadap prospek suku bunga dilaporkan hanya naik tipis 0,1 persen selama bulan Juli. Data itu melambat dari bulan Juni yang tumbuh sebesar 0,3 persen.

"Sinyal atas berkurangnya tren inflasi itu secara perlahan dapat meredam penundaan kenaikan suku bunga AS," katanya. 

KR-ZMF
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024