"Kuota haji yang akan berangkat tahun ini berkurang dari tahun lalu (2014), tahun lalu kami memberangkatkan sebanyak 635 jamaah, sementara tahun ini ada 615 jamaah," katanya di Bantul, Minggu.
Menurut dia, penurunan kuota calon haji Bantul tersebut karena ada penurunan kuota haji nasional sebesar 20 persen menyusul adanya pembangunan dan renovasi Masjidil Haram, Mekkah.
"Kuota calon haji DIY sebelumnya 3.028 orang, sedangkan tahun ini sebanyak 2.455 orang, sehingga untuk kabupaten/kota di DIY juga mengalami penurunan, namun kami harap tahun depan kuota kembali ke semula," katanya.
Sementara itu, pihaknya sudah memastikan semua calon jamaah haji yang akan berangkat ke Arab Saudi pada 2015 siap diberangkatkan, karena sudah menjalani bimbingan ibadah haji di masing-masing, bahkan sudah pamitan bupati.
"Yang berangkat tahun ini adalah yang masuk kuota dan sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) kemudian ada yang keberangkatan tahun lalu namun tertunda, karena gagal sistem, sehingga berangkat tahun ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bantul, Suarman mengatakan, calon jamaah haji Bantul tertua berusia 85 tahun yakni Ngaisah Sayid Hamzah warga Canden Jetis, sedangkan calon jamaah haji termuda berusia 20 tahun yakni Siti Anisa Sarono warga Tamanan Banguntapan.
Suarman yang selaku ketua panitia penyelenggara haji Bantul ini mengatakan, pada 2015, Bantul memberangkatkan calon haji sebanyak 615 orang yang tergabung dalam tujuh kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) dan satu non-KBIH.
"Seluruh calon haji akan diberangkatkan dalam tiga kloter, kloter 24 SOC berangkat dari Parasamya Bantul pada 28 Agustus 2015, sedangkan kloter 28 SOC dan kloter 29 SOC diberangkatkan pada 29 Agustus," katanya.***4***
(KR-HRI)
