Makkah, (Antara Jogja) - Pemerintah cq Kementerian Agama menjamin jamaah haji yang tertunda
keberangkatannya ke Tanah Suci karena belum mendapatkan visa, akan
segera berangkat sebelum penerbangan terakhir ke Makkah.
"Dipastikan bisa berangkat, saya dengar saat ini proses visa sudah
lancar dan hampir selesai seluruhnya," kata Direktur Pelayanan Haji Luar
Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Sri Ilham Lubis, di Makkah, Selasa.
Ia mengatakan masalah visa yang terjadi pada musim haji tahun ini,
tidak hanya dialami Indonesia, tapi juga berbagai negara di dunia yang
memberangkatkan jamaah haji, seperti Thailand, Pakistan, dan Nigeria.
"Namun kendala kita lebih besar dari mereka karena jumlah jamaah haji kita yang terbesar," ujar Sri Ilham Lubis.
Masalah visa haji tersebut, lanjut dia, terjadi karena pemerintah
Arab Saudi menerapkan sistem baru e-hajj yang antara lain membatasi
akses masuk e-hajj melalui kebijakan hanya penyelenggara atau penanggung
jawab haji di negara pengirim jamaah yang bisa akses portal e-hajj
mereka.
Kemudian, kata Sri, ada persyaratan bayar jaminan untuk sewa hotel
dan akomodasi lainnya sebelum masuk ke e-hajj. Selain itu, seluruh
kontrak layanan di Arab Saudi seperti katering dan akomodasi, termasuk
layanan di Armina (Arafah, Mina, dan Muzdalifah) masuk ke dalam
persyaratan dalam sistem e-hajj, dan penyelenggara diminta membuat
pemaketan layanan.
"Barulah setelah itu Kementerian Haji (Arab Saudi) memberikan
persetujuan ke Kementerian Luar Negerinya untuk menyetujui pemberian
visa bagi jamaah," ujar Sri.
Diakuinya sistem e-hajj yang baru diterapkan tahun ini tidak
selancar yang diteorikan, sehingga ada kasus visa sejumlah jamaah di
Indonesia maupun negara lainnya tertunda.
Apalagi persetujuan visa yang sebelumnya cukup dari Kementerian
Luar Negeri, kini harus melalui Kementerian Haji dan Kementerian Dalam
Negeri Arab Saudi yang terhubung secara online.
"Tahun-tahun sebelumnya kami hanya terkoneksi secara online dengan
Kementerian Luar Negeri. Jadi permintaan visa data jamaah itu kami
masukan via website Kementerian Luar Negeri Arab Saudi untuk mendapatkan
visa, dan itu terkoneksi secara online dengan kedutaan," kata Sri.
Sementara untuk petugas haji, diakuinya tidak mengalami hambatan
untuk memperoleh visa karena tidak ada ketentuan pemaketan layanan dan
kuotanya pun tersendiri.
(R016)
Berita Lainnya
Visa Foundation kembangkan 4 juta UKM di 60 negara
Senin, 25 Maret 2024 18:27 Wib
Daya tarik wisata Arab Saudi dipromosikan ke RI
Kamis, 7 Maret 2024 14:04 Wib
Gunakan visa jenis baru Ed Sheeran, papar Dirjen Imigrasi
Minggu, 3 Maret 2024 5:20 Wib
TWC uji coba pelayanan perpanjangan "Visa on Arrival" di Candi Prambanan
Kamis, 22 Februari 2024 21:03 Wib
Ditjen Imigrasi meluncurkan visa pendidikan di Yogyakarta
Jumat, 13 Oktober 2023 0:11 Wib
RI ciptakan pariwisata berkualitas gaet wisatawan
Selasa, 3 Oktober 2023 6:06 Wib
Jepang izinkan pengungsi Ukraina miliki visa tinggal
Rabu, 27 September 2023 8:27 Wib
Dompet digital favorit pembayaran gen Z
Sabtu, 23 September 2023 6:22 Wib