Polres Bantul berencana tambah kantor Samsat Pembantu

id samsat

Polres Bantul berencana tambah kantor Samsat Pembantu

Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor di Kantor Samsat (Foto Antara)

Bantul (Antara Jogja) - Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berencana menambah kantor Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap Pembantu untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terkait pembayaran pajak kendaraan bermotor.

"Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat akan dibangun Kantor Samsat Pembantu di Srandakan, lokasinya menjadi satu dengan Kantor BPD Srandakan," kata Kepala Satlantas Polres Bantul, AKP Supriyantoro di Bantul, Rabu.

Ia belum bisa memastikan kapan waktu penambahan dan dimulainya pelayanan Kantor Samsat Pembantu Srandakan tersebut. Hanya saja pihaknya merencanakan peluncurannya pada minggu pertama bulan September 2015.

"Kami meminta agar ada sosialisasi kepada masyarakat supaya bisa mengakses pelayanan kami (Samsat) di sana (Srandakan), ini juga dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Sementara itu, Kepala Unit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Polres Bantul Ipda Sutrisno membenarkan rencana penambahan Kantor Samsat Pembantu di wilayah kecamatan bagian selatan barat tersebut.

Ia mengatakan, Samsat Pembantu yang direncanakan itu pelayanannya bersifat online, sehingga bagi pemilik kendaraan nomor polisi wilayah DIY ketika ingin melakukan perpanjangan pajak kendaraan tahunan bisa dilayani di kantor tersebut.

"Jadi misalnya ada kendaraan dari Gunung Kidul yang akan membayar pajak tahunan bisa dilayani, asalkan tidak ganti surat tanda nomor kendaraan (STNK), karena kalau pajak lima tahunan harus ke Samsat Induk," kata dia.

Ia mengatakan, dengan adanya tambahan kantor, Polres Bantul mempunyai empat kantor samsat, yakni tiga di antaranya Samsat Induk di komplek Mapolres, Samsat Pembantu Sewon dan Samsat Pembantu Piyungan.

"Mudah-mudahan dengan penambahan Kantor Samsat Pembantu Srandakan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak kendaraan, dari yang biasanya malas menjadi lebih taat," katanya.

(KR-HRI)