Pelaku IKM diberi pelatihan pemasaran "online"

id pelaku ikm diberi

Pelaku IKM diberi pelatihan pemasaran "online"

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Kulom Progo (Antara Jogja) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan pelatihan pemasaran secara "online" kepada pelaku industri kecil menengah.

Pelatihan yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UMKM Kulon Progo bekerja sama dengan sekolah vokasi Ekonomi dan Bisnis UGM yang diikuti 30 pelaku IKM.

Dosen Sekolah Vokasi Diploma Ekonomika dan Bisnis UGM, Bahrul Fauzi Rosidi di Kulon Progo, Kamis, mengatakan pelatihan pemasaran online ini bertujuan mendorong UMKM memanfaatkan teknologi informasi atau internet dalam pemasaran, sehingga produk mereka akan bisa diakses jutaan orang di Indonesia.

"Salah satu contoh, facebook, di Indonesia usernya 50 juta, urutan keempat terbesar dunia. Misalkan UMKM hanya memanfaatkan 0,05 persen dari itu saja, itu sudah sangat prospektif," katanya.

Menurut dia, pemanfaatan pemasaran melalui internet akan memiliki pengaruh yang sangat signifikan dalam penjualan produk. Selama ini permintaan produk sangat tergantung pola ekonomi di Kulon Progo sendiri sehingga musiman, dengan pemasaran online permintaan produk bisa konsisten karena pemasaran bisa menjangkau luar daerah.

"Beberapa UMKM memasarkan produknya dengan perilaku permintaan yang musiman refleksi perilaku ekonomi di Kulon Progo. Saat disentuh dengan teknologi informasi yang rata-rata perilaku setiap daerah berbeda-beda, pendapatan yang semula misalnya besar di Januari kecil di Februari dan Maret, itu hilang, jadi rata konsisten," katanya.

Selama ini, menurut dia, UMKM di Kulon Progo masih sangat minim memanfaatkan teknologi informasi untuk pemasarannya.

Ia mengatakan pelaku IKM, rata-rata masih konvensional, terlihat sekali dari laporan keuangan mereka masih sangat minimum penjualannya, total biayanya yang sangat besar. "Hal ini menunjukkan gap sangat tinggi. Perkembangan bisnis seperti itu akan sangat sulit kalau tidak ada pendekatan atau sentuhan teknologi internet," katanya.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024