Kepala Dinas Peternakan Gunung Kidul, Khrisna Berlian di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan pihaknya akan memantau wilayah yang biasa menjadi lokasi titik kumpul ternak hewan kurban.
Selain itu, Disnak mendirikan posko untuk memantau hewan ternak. "Kami akan melakukan pemantauan dengan menempatkan petugas khusus," kata Khrisna.
Ia mengatakan pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap petugas penyembelih saat hari penyembelihan. Hal ini dilakukan agar penyembilhan secara sehat dan sesuai dengan petunjuk agama.
"Kami akan membentuk tim khusus untuk memantau, dan kami mendirikan posko seperti tahun lalu," katanya.
Khrisna mengatakan pihaknya juga menyediakan laboratorium pemeriksaan hewan, bila nantinya masyarakat yang ingin memeriksakan hewan ternaknya.
"Kami membuka uji lab keswan bagi penjual dan masyarakat yang ingin konfirmasi tentang kesehatan hewan," katanya.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan Disnak Gunung Kidul Imam Sujarwo mengatakan hewan kurban yang berasal dari Gunung Kidul biasanya bebas dari penyakit cacing hati. Menurutnya, Gunung Kidul merupakan daerah kering karena pakan tidak sering kena air.
"Pada 2014, kami memang menemukan 32 sapi yang terkena cacing hati," katanya.
Ia mengatakan pada 2014 ada 2.677 ekor sapi, 9.560 ekor kambing dan 128 ekor domba yang dipotong. "Kemungkinan untuk tahun ini tidak akan jauh berbeda dengan tahun lalu," katanya.***4***
(KR-STR)
