KPU terima laporan dana kampanye peserta pilkada

id kpu gunung kidul

KPU terima laporan dana kampanye peserta pilkada

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Foto Mamik/ANTARA)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerima laporan dana awal kampanye masing-masing calon bupati dan wakil bupati peserta Pemilihan Kepala Daerah 2015.

Divisi Humas, Sosialisasi, dan Pendidikan Pemilu KPU Gunung Kidul, Yudha Ayu Mindarsih, di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan seluruh calon bupati sudah menyampaikan dana awal kampanye.

"Tim sukses masing-masing calon sudah melaporan dana kampanye. Dana kampanya sudah dipasang di website KPU," kata dia.

Ia mengatakan pasangan paling kecil menyampaikan dana awal kampanye yakni Badingah - Immawan Wahyudi yang diusung koalisi PAN, Golkar, Nasdem, Hanura dan PPP tersebut mengajukan dana awal kampanye sebesar Rp20,3 juta, kedua pasangan independen Benyamin Sudarmadi-Mustangid dengan dana awal sebesar Rp50 juta.

Selanjutnya, Djangkung Sudjarwadi-Endah Subkerti Kuntaringsih pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan menyampaikan dana awal kampanye sebesar Rp300 juta. Pasangan Subardi TS-Wahyu Purwanto pasangan yang diusung Partai Gerindra, PKS, Demokrat dan PKB menyampaikan dana kampanye Rp1,215 miliar.

"Dua pasangan yakni Badingah dan Immawan Wahyudi, dan Benyamin sudarmadi - Mustangid belum melaporkan penggunaan dana kampanye, mereka masih belum menggunakan," katanya.

Yudha mengatakan maksimal dana kampanye masing-masing pasnagan sebesar Rp7,7 miliar. "Kemungkinan masih bertambah, dananya," katanya.

Komisioner KPU Gunung Kidul Divisi Hukum Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Is Sumarsono mengatakan ada perubahan besaran dana kampanye, awalnya maksimal Rp3,2 miliar, namun setelah dihitung ulang KPU menetapkan anggaran maksimal Rp7,7 miliar. "Setelah diteliti maksimal dana kampanye lebih besar," kata Is Sumarsono.

Adapun anggaran tersebut akan digunakan untuk rapat umum dn maksimal Rp550 juta, pertemuan terbatas Rp660 juta, pertemuan tatap muka Rp517 juta, pembuatan bahan kampanye Rp5.910.310.000, dan biaya konsultan Rp100 juta.

"Semua sudah dihitung menggunakan asumsi daftar penduduk potenisal," kata dia.***2***

(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024