BI DIY: penyaluran kredit triwulan II melambat

id BI Yogyakarta

BI DIY: penyaluran kredit triwulan II melambat

Kantor Bank Indonesia Yogyakarta (Foto Antara/doc)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan pertumbuhan penyaluran kredit perbankan di daerah ini mengalami pelambatan menjadi 10,34 persen "year on year" pada triwulan II 2015.

"Pelambatan penyaluran kredit di Yogyakarta melambat seiring melemahnya perekonomian nasional yang juga melambat," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY, Arief Budi Santoso di Yogyakarta, Jumat.

Menurut Arief, seiring dengan pelambatan perekonomian nasional, penyaluran kredit yang sebelumnya pada triwulan I 2015 yang masih tumbuh sekitar 14 persen itu mengalami penurunan di sektor utama seperti industri, perdagangan besar dan eceran, serta sektor konstruksi.

Sejalan dengan pelambatan tersebut, ia mengatakan, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) di tiga sektor itu juga mengalami peningkatan meskipun masih dalam ambang batas wajar yakni kurang dari 5 persen.

Ia mengatakan, pelambatan ekonomi nasional berdampak pada melemahnya sektor pariwisata yang merupakan penggerak sektor hotel, restoran, dan perdagangan serta industri olahan, sehingga mempengaruhi kinerja perbankan.

"Selain dipicu pelambatan perekonomian nasional, pelambatan itu juga dipengaruhi oleh merosotnya produktivitas UKM seiring daya beli masyarakat yang menurun," kata dia.

Kendati demikian, Arief juga mengakui bahwa tingkat suku bunga kredit (BI rate) yang saat ini masih dipertahankan 7,5 persen juga turut menjadi pemicu pelambatan penyaluran kredit bagi kalangan pelaku UKM. Namun, suku bunga tersebut belum dapat direvisi selama kondisi nilai tukar rupiah belum pulih.

"Kami masih mempertahankan pada level 7,5 persen untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, seiring ketidakpastian perekonomian global," kata dia.***3***

(L007)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024