Lulusan UII diharapkan mampu pahami kondisi masyarakat

id universitas islam indonesia

Lulusan UII diharapkan mampu pahami kondisi masyarakat

logo UII (istimewa)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Lulusan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta diharapkan mampu memahami kondisi dan latar belakang masyarakat di tempatnya berada dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.

 "Setelah menyelesaikan suatu proses pendidikan formal pada jenjang masing-masing di Universitas Islam Indonesia (UII), selanjutnya wisudawan akan memasuki fase kehidupan bermasyarakat," kata Rektor UII Harsoyo di Yogyakarta, Sabtu.

Pada wisuda 902 lulusan UII Periode VI Tahun Akademik 2014/2015, ia mengatakan kehidupan bermasyarakat itu jauh lebih kompleks dan penuh dengan tantangan dibandingkan dengan kehidupan akademis di kampus.
    
Menurut dia, lulusan UII juga mutlak untuk terus menumbuhkan etos kerja keras untuk membangun kemapanan pribadi dan masyarakat. Niatkanlah bahwa semua buah pekerjaan yang dilakukan adalah untuk
beribadah pada Allah SWT.
   
"Kontribusi nyata di tengah masyarakat juga merupakan bentuk pertanggungjawaban sebagai insan intelektual yang berkarakter ulil albab," kata Harsoyo.
    
Ia mengatakan 902 lulusan UII yang diwisuda tersebut terdiri atas 722 orang dari Program Strata Satu (S-1), 95 orang dari Program Magister, dan 85 orang dari Program Diploma.
    
"Dari jumlah tersebut, 296 orang di antaranya berhasil meraih predikat cumlaude. Dengan kelulusan terrsebut, jumlah alumni UII hingga saat ini telah mencapai 78.686 orang," katanya.
    
Menurut dia, Indek Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi Program S-1 diraih Dea Nur Arifah Eka Meierta dari Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi UII dengan nilai 3,96.
    
"Waktu tempuh studi tercepat, tiga tahun enam bulan, diraih Namira dari Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya," kata Harsoyo.
    
Sementara itu, wakil alumni UII Daan Achmad mengatakan kunci dari keberhasilan adalah kesungguhan dan adanya "need for achievement" di dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan sekecil apapun.
    
Selain itu juga antusiasme di dalam menekuni suatu pekerjaan sehingga tercipta suasana "fun at work". Hal itu mampu menjadikan setiap pekerjaan dilakukan penuh suka cita tanpa terasa menekan sehingga bisa berpikir positif, kreatif, dan inovatif.
    
Menurut dia, kesuksesan hanya bisa diraih oleh seseorang yang selalu mengawali aktivitas hidupnya dengan semangat dan motivasi yang tinggi.
    
"Ketekunan, keterampilan, keuletan, dan rasa percaya diri yang tinggi juga merupakan beberapa faktor penentu dari kunci kesuksesan," kata Director Human Capital General Affairs & IT PT Angkasa Pura II
(Persero) itu.
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024