Bupati lepas 59 calhaj tertunda pemberangkatan

id haji

 Bupati lepas 59 calhaj tertunda pemberangkatan

Ilustrasi calon haji (Foto antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Penjabat Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sigit Sapto Raharjo,  melepas sebanyak 59 calon haji asal daerah ini yang sempat tertunda pemberangkatannya karena masalah administrasi, Rabu.

"Calon haji harus lebih bersabar menghadapi cobaan dan ujian karena dari kejadian itulah kualitas ibadah mereka dinilai," kata Sigit saat melepas sebanyak 59 calon haji di komplek Pendopo Parasamya Bantul, Rabu.

Sebanyak 59 calon haji Bantul yang semula masuk kelompok terbang (kloter) 26 SOC ini seharusnya berangkat menuju Asrama Haji Donohudan Solo pada Sabtu 29 Agustus 2015, namun menjadi masuk kloter 35 SOC untuk diberangkatpan pada Rabu (2/9)

Menurut Pj Bupati, pelaksanaan ibadah haji membutuhkan kesabaran yang besar, karena kejadian-kejadian yang kadang di luar perkiraan bisa mengakibatkan tertunda keberangkatannya, sehingga yang bersangkutan harua maklumi.

"Banyak yang sudah dapat porsi dan tanggal pemberangkatan ternyata mengalami penundaan, hal seperti itu hampir tiap tahun terjadi sehingga masyarakat perlu pemahaman," kata Sigit.

Ia juga mengatakan, calon haji yang diberangkatkan ke Donohudan Solo ini, seharusnya sudah sampai di Tanah Suci Mekkah untuk memulai melakukan tahapan pelaksanaan ibadah haji, namun karena permasalahan administrasi menjadi tertunda pemberangkatannya.

Sementara itu, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bantul, Bambang Inanta mengatakan, calon haji Bantul kloter 35 SOC ini terdiri dari jamaah haji dalam kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) dan mandiri.

Ia mengatakan, meski puluhan calon haji tersebut tertunda pemberangkatannya, namun seluruhnya justru diuntungkan, karena tempat pemondokan mereka di Arab Saudi lebih dekat dibanding dengan tempat pemondokan calon haji kloter 26.

"Untuk kloter 26 yang semula akan menempati pemondokan dengan jarak sekitar empat sampai lima kilometer dari Masjidil Haram, namun ketika dimutasikan justru jaraknya lebih dekat dengan Masjidil Haram sekitar 500 meter," kata Bambang.

KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024