UPT Malioboro kejar realisasi sembilan kegiatan Danais

id malioboro

UPT Malioboro kejar realisasi sembilan kegiatan Danais

Jalan Malioboro Yogyakarta (Foto ANTARA Jogja/dok)

Yogyakarta, 2/9 (Antara) - Unit Pelaksana Teknis Malioboro terus mengejar penyelesaian kegiatan yang didanai menggunakan dana keistimewaan dan hingga saat ini masih ada sembilan pekerjaan yang tersisa.

"Satu kegiatan yang sudah direalisasikan menggunakan dana keistimewaan adalah sosialisasi pembangunan Taman Parkir Abu Bakar Ali. Sisanya, masih terus berproses," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Syarif Teguh di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, proses penyelesaian kegiatan menggunakan dana keistimewaan melalui UPT Malioboro sempat terhambat karena adanya revisi yang baru bisa diselesaikan pada Juli.

Total dana keistimewaan yang dikelola UPT Malioboro tahun ini sekitar Rp3 miliar.

Sementara itu, sembilan pekerjaan yang tersisa adalah pengadaan pagar atau barikade yang bisa digunakan sebagai pembatas saat dilakukan pawai di kawasan Malioboro atau digunakan untuk mendukung pengaturan lalu lintas.

UPT Malioboro juga akan menambah toilet "portable", peningkatan ruang operasional "closed circuit television" (CCTV), peningkatan radio komunitas di Malioboro, pengadaan tempat sampah "portable", panggung berjalan, hingga seragam khusus untuk petugas keamanan di Malioboro atau Jogoboro.

"Pakaian tersebut bisa digunakan pada kegiatan-kegiatan tertentu," katanya.

Selain itu, UPT Malioboro juga berencana membuat semacam "photo booth" di Malioboro sehingga wisatawan bisa berfoto dengan lebih leluasa.

"Sesuatu yang ada di Malioboro itu pasti unik. Sekarang, banyak wisatawan yang harus antre berfoto di papan nama jalan, bahkan ada wisatawan yang memanfaatkan tempat sampah sebagai latar dalam foto mereka," katanya.

Selain kegiatan fisik, dana keistimewaan tersebut juga digunakan untuk konsultasi perencanaan penataan sisi selatan Pasar Beringharjo.

Syarif menyebut, seluruh kegiatan tersebut harus bisa direalisasikan sebelum akhir tahun anggaran.

Pada tahun anggaran 2015, total dana keistimewaan yang dikelola Pemerintah Kota Yogyakarta mencapai Rp34 miliar yang digunakan untuk berbagai urusan yang diampu sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau instansi.

Selain UPT Malioboro, instansi yang juga mengelola dana keistimewaan adalah Bagian Tata Perintahan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah, Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah serta Dinas Perhubungan. ***3***

(E013)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024