Masyarakat mempertanyakan pemasangan alat kampanye tidak berurutan

id kpu gunung kidul

Masyarakat mempertanyakan pemasangan alat kampanye tidak berurutan

Ketua KPU Kabupaten Gunung Kidul, DIY, Moh Zaenuri Ikhsan. (Foto Mamiek/Antara)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Masyarakat Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mempertanyakan pemasangan alat peraga kampanye peserta Pemilihan Kepada Daerah 2015 yang tidak berurutan.

Salah seorang warga Playen, Ternalem di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan dalam pemasangan di komplek gedung serba guna, Siyono, Logandeng, Playen, urutan pasangan dimulai urutan nomor empat, hal ini dirasakan cukup membingungkan.

"Semestinya pemasangan diurutkan dari kiri dengan nomor urut satu dan ke kanan ke nomor urut berikutnya," katanya.

Ia mengatakan kebingungan ini tidak hanya dirasakan dirinya, namun warga lainnya yang melewati pintu gerbang Kota Wonosari ini.

"Masyarakat pasti bingung dengan kondisi ini karena urutannya terbalik. Ya jika yang mengerti ndak apa-apa, coba yang baru tahu, pasti bingung," kata dia.

Selain di Siyono, terbaliknya urutan alat peraga kampanye juga terjadi di Patuk. Ia berharap baliho yang juga menjadi cara sosialisasi bisa dibenahi dengan pemasangan diurutkan sesuai nomor urut. "Seharusnya urut agar masyarakat tidak bingung," katanya.

Dia berharap KPU segera memperbaiki kondisi ini jangan sampai membuat masyarakat bingung. "Seharusnya segera diperbaiki oleh KPU, jangan sampai lama," katanya.

Ketua KPU Gunung Kidul M Zaenuri Ikshan mengakui hal tersebut. Pihaknya menerima banyak komplain masalah ini. "Jadi pemasangan baliho itu pihak ketiga, karena malam hari, kita tidak bisa mengawasi," katanya.

Ia mengatakan pihaknya saat ini akan melakukan rapat koordinasi terkait permasalahan ini. Pemasangan APK hingga larut malam oleh pihak ketiga ini bukan kesengajaan. "Yang jelas ini bukan kesengajaan," kata dia.***2***

(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024