Satpol PP Bantul siap kawal kampanye pilkada

Bantul (Antara Jogja) - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap mengawal pelaksanaan kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati yang telah ditetapkan menjadi peserta Pemilihan Kepala Daerah 2015.

"Saat ini sudah memasuki tahapan kampanye terbatas bagi dua pasangan calon, sehingga otomatis setiap ada kampanye kami kawal, asalkan ada pemberitahuan dari kepolisian resor (Polres)," kata Kepala Satpol PP Bantul, Hermawan Setiadji di Bantul, Kamis.

Menurut dia, pengawalan terhadap kegiatan kampanye pasangan calon bertujuan untuk menciptakan ketentraman dan kenyamanan selama pelaksanaan, agar proses penyampaian visi dan misi peserta Pilkada berjalan lancar tanpa ada hambatan.

Ia mengatakan, dalam melakukan pengawalan, aparat pemerintah daerah tersebut tidak memihak kepada salah satu pasangan, meskipun salah satu pasangan merupakan incumbent (calon bupati incumbent yang berpasangan dengan calon wakil dari unsur birokrat.

"Satpol PP harus netral dan harus adil dalam melakukan pengawalan, dan bagi siapapun (calon maupun pendukung) yang melanggar akan ditindaklanjuti," kata mantan Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Bantul ini.

Hermawan mengatakan, dalam pengawalan kampanye tersebut pihaknya berkoordinasi dengan Polres setempat, karena pihaknya selaku aparat pemerintah hanya berfungsi sebagai pendukung untuk menciptakan keamanan di wilayah Bantul.

"Kalau selama Pilkada mulai dari awal sampai akhir kami siapkan sekitar 100 personel, namun Satpol PP lebih pada `back up`, dan membantu jajaran kepolisian yang melakukan fungsi dan tugasnya, namun yang jelas kami tidak bisa berdiam diri," katanya.

Ia juga mengatakan, dalam menciptakan suasana yang kondusif di wilayah Bantul, pihaknya tidak hanya fokus pada kegiatan yang berkaitan dengan kampanye maupun Pilkada, namun menciptakan ketentraman dan ketertiban (trantib) yang menyeluruh.

Pilkada Bantul 2015 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan Suharsono-Abdul Halim Muslih yang diusung Partai Gerindra dan PKB, kemudian pasangan Sri Suryawidati-Misbakhul Munir yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Nasdem.

(KR-HRI)