Harga sapi di Bantul naik Rp1,5 juta/ekor

id harga sapi di bantul

Harga sapi di Bantul naik Rp1,5 juta/ekor

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Harga sapi siap potong di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjelang Idul Adha 1436 Hijriah naik hingga Rp1,5 juta per ekor dibanding beberapa pekan sebelumnya.

"Ada kenaikan harga sapi menjelang Idul Adha, sekarang ini harganya mulai Rp17,5 juta, sementara sebelumnya Rp16 juta per ekor, itu khusus sapi jantan siap potong," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul Agus Rahmad di Bantul, Jumat.

Menurut dia, harga sapi siap potong tersebut merupakan harga rata-rata pekan ini sesuai hasil pemantauan petugas dinas di pasar-pasar hewan wilayah Bantul, seperti pasar Imogiri dan pedagang hewan di sentra ternak sapi.

Ia mengatakan kenaikan harga sapi tersebut disebabkan beberapa faktor di antaranya karena permintaan hewan dari masyarakat meningkat untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban saat hari raya yang jatuh pada 24 September nanti.

"Permintaan sapi sebulan menjelang Idul Adha biasanya sudah naik, jadi sekarang ini permintaannya sudah tinggi, harga sapi saat ini Rp17,5 juta sampai Rp20 juta per ekor tergantung ukuran, karena menentukan hasil daging," katanya.

Agus mengatakan kenaikan harga sapi juga terjadi setiap tahun bertepatan dengan menjelang Idul Adha, bahkan jika dibandingkan dengan tahun lalu, harga daging sapi saat ini mengalami kenaikan sekitar Rp1 juta sampai Rp2 juta per ekor.

Ia juga mengatakan harga sapi yang dijual pada kisaran Rp17,5 juta sampai Rp20 juta per ekor tersebut merupakan hewan yang sudah layak untuk kurban, dengan rata-rata berat sapi hidup sekitar 250 sampai 300 kilogram.

Sementara itu, kata dia, untuk harga kambing menjelang Lebaran Haji ini berbeda dengan sapi, yang mana harganya tidak ada kenaikan, dan berdasarkan pantauan di pasar hewan setempat rata-rata harganya relatif stabil.

"Harga kambing saat ini Rp2,5 juta sampai Rp3 juta per ekor, namun untuk yang harga Rp2,5 juta sudah bagus untuk kurban, cuma stoknya masih sedikit, dalam arti pedagang tidak berani stok banyak-banyak, karena pada `lari` ke sapi," kata dia.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024